Per Kamis (19/3/2020), seperti dikutip dari Johns Hopkins University, total ada sebanyak 214.894 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara itu, angka kematian sebanyak 8.732 orang dan pasien sembuh 83.313 orang.
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak:
Di Indonesia, data terakhir yang dipublikasikan pada Rabu (18/3/2020), ada 227 orang positif Covid-19, 19 orang meninggal dunia, dan 11 orang dinyatakan sembuh.
Sementara itu, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, rencananya dimanfaatkan sebagai tempat karantina, observasi, dan isolasi orang dalam pemantauan Covid-19.
Melansir pemberitaan Kompas.com, Rabu (18/3/2020), Wisma Atlet Kemayoran akan mulai beroperasi pada Senin (23/3/2020).
Berikut ini perkembangan terkait virus corona di sejumlah negara, dikutip dari Aljazeera:
Trump mengatakan, ia akan menandatangani Undang-Undang Produksi Pertahanan jika memang dibutuhkan.
Meningkatnya jumlah staf medis yang terinfeksi d Italia
Saat kasus virus corona melonjak di Italia, angka-angka baru menunjukkan tingkat penularan sangat besar terjadi di antara pekerja medis di negara itu.
Data terakhir, tercatat 2.629 petugas medis telah terinfeksi sejak awal Februari 2020.
Afrika Sub-Sahara laporkan kematian pertama
Afrika Sub-Sahara melaporkan kematian pertama karena virus corona. Seorang politisi tingkat tinggi di Burkina Faso meninggal dunia karena Covid-19.
Sebelumnya, WHO telah memperingatkan kawasan itu untuk bersiap menghadapi yang terburuk.
Afrika menjadi benua yang belakangan melaporkan kasus infeksi dan kematian akibat virus corona.
Akan tetapi, beberapa hari terakhir telah terlihat adanya peningkatan kasus.
"Situasinya serius. Anggap serius. Tidak sejak reunifikasi Jerman, tidak, tidak sejak Perang Dunia Kedua negara kita menghadapi tantangan yang sangat tergantung pada solidaritas kolektif kita," kata Merkel.
Pemilik Zara tawarkan membuat pakaian rumah sakit
Pemilik toko ritel Zara, Inditex, menawarkan produksi pakaian rumah sakit untuk membantu Spanyol melawan epidemi virus corona.
Inditex sendiri sebelumnya mengatakan, epidemi mengakibatkan hampir separuh tokonya di seluruh dunia tutup.
Kekhawatiran kelompok muda terserang virus corona
Orang-orang muda di Perancis dan Italia mengalami sakit parah akibat virus corona.
Hal ini memicu kekhawatiran karena sebelumnya kelompok orang muda tidak termasuk yang rentan terinfeksi virus corona.
"Ada laporan mengenai Perancis dan Italia tentang orang muda yang sakit parah," kata Koordinator Gugus Tugas Virus Corona AS di Gedung Putih.
"Mungkin generasi milenial, generasi terbesar kita, generasi masa depan kita yang akan membawa kita melalui beberapa dekade mendatang. Mungkin ada jumlah infeksi yang tidak proporsional di antara kelompok itu," kata dia.
Pengawas obat-obatan UE bantah Ibuprofen perparah infeksi virus corona
Regulator Kesehatan The Uni Eropa menyebutkan, belum ada bukti bahwa Ibuprofen berhubungan dengan memburuknya Covid-19.
Pada Rabu (18/3/2020), European Medicines Agency (EMA) menyatakan tengah memantau situasi.
Mereka menyarankan agar para profesional kesehatan mempertimbangkan setiap pilihan pengobatan, termasuk paracetamol dan obat anti-inflamasi sebagai pilihan pengobatan demam atau nyeri bagi pasien Covid-19.
Berdasarkan saran saat ini, obat seperti Ibuprofen harus digunakan pada dosis efektif terendah untuk periode sesingkat mungkin.
Pakistan nyatakan tak mampu menutup kotanya
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyerukan kepada warganya untuk tidak panik di tengah lonjakan kasus infeksi virus corona di negara itu.
Ia mengatakan, penyebaran Covid-19 tak dapat dihindari. Pakistan tak sanggup membayar biaya ekonomi jika kota-kota di negara itu ditutup.
Malaysia tutup perbatasan dengan Singapura
Malaysia menutup perbatasannya dengan Singapura. Penutupan akan dilakukan 14 hari menyusul melonjaknya kasus di negara itu.
Saat ini, ada 673 kasus positif Covid-19 di Malaysia.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/19/081633265/update-virus-corona-di-dunia-214894-orang-terinfeksi-83313-sembuh-8732