Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berikut Cara Sistem Imun Tubuh Melawan Virus Corona

KOMPAS.com - Peneliti Australia mengkaji tentang bagaimana sistem imun tubuh melawan virus corona Covid-19. 

Penelitian ini baru dipublikasikan di jurnal Nature Medicine pada Selasa (17/3/2020). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang dapat sembuh dari virus ini.

Selain itu, menentukan sel imun mana yang muncul saat melawan virus corona juga dapat membantu pengembangan vaksin. 

Secara global, tercatat lebih dari 160.000 kasus virus corona Covid-19 yang telah dikonfirmasi dengan lebih dari 6.000 kematian yang terjadi.

"Penemuan ini penting karena pertama kalinya kami memahami bagaimana sistem imun melawan novel coronavirus ini," kata salah satu penulis jurnal Prof Katherine Kedzierska.

Penelitian yang dilakukan oleh Peter Doherty Institute for Infection and Immunity Melbourne ini disebut oleh para ahli sebagai sebuah terobosan.

Empat jenis sel imun lawan Covid-19

Melansir BBC, banyak orang yang dilaporkan sembuh dari virus corona Covid-19. Artinya, telah diketahui bahwa sistem imun tertentu dapat dengan sukses melawan virus ini.

Namun, untuk pertama kalinya, penelitian mengidentifikasi empat jenis sel imun yang hadir untuk melawan Covid-19. 

Sel-sel ini diamati dengan melacak pasien dengan kasus ringan ke moderat dari virus corona tanpa masalah kesehatan lain sebelumnya.

Seorang perempuan berusia 47 tahun dari Wuhan, China, telah dibawa ke rumah sakit di Australia dan sembuh dalam 14 hari.

Prof Kedzierska mengatakan bahwa timnya telah meneliti respons imun secara keseluruhan dari pasien ini terhadap virus. 

Tiga hari sebelum perempuan ini mulai membaik, sel-sel spesifik terlihat dalam aliran darahnya. Pada pasien influenza, sel-sel yang sama juga muncul sekitar waktu ini sebelum pemulihan.

"Kami sangat senang dengan hasil ini dan fakta bahwa kami dapat benar-benar menangkap kemunculan sel imun pada pasien terinfeksi sebelum kondisi klinis membaik," tambah Prof Kedzierska.

Respons imun lebih lemah pada kasus berat

Mengidentifikasi sel imun yang dapat melawan virus membantu memprediksi "arah" virus. 

"Ketika Anda tahu kapan berbagai jenis respons itu dapat terjadi, Anda dapat memperkirakan di mana Anda dalam pemulihan virus," kata Dekan Ilmu Kesehatan di Swinburne University of Technologi, Prof Bruce Thompson sebagaimana dikutip BBC.

Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengatakan bahwa temuan ini juga dapat membantu mempercepat pengembangan vaksin dan potensi perawatan tertentu bagi pasien yang terinfeksi Covid-19.

Sementara, Prof Kedzierska mengatakan, langkah selanjutnya bagi para ilmuwan adalah menentukan mengapa respons imun lebih lemah pada kasus-kasus yang parah.

"Ini benar-benar menjadi kunci saat ini untuk memahami apa yang kurang atau berbeda pada pasien yang meninggal atau memiliki penyakit lebih parah. Jadi, kita bisa memahami bagaimana melindungi mereka," jelas Prof Kedzierska.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/17/180000965/berikut-cara-sistem-imun-tubuh-melawan-virus-corona

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke