Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pekerja Bisa Bekerja dari Rumah karena Virus Corona, Berikut Persiapan Telkomsel

KOMPAS.com- Peningkatan jumlah kasus yang masih terus terjadi di berbagai negara menyebabkan pemerintah melakukan sejumlah langkah untuk mengendalikan penyebaran virus corona. 

Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi untuk mendeklarasikan darurat nasional virus corona.

Sejumlah instansi baik pemerintah maupun swasta pun memberlakukan sistem bekerja dari rumah. Selain itu, universitas maupun sekolah juga menerapkan sistem belajar online yang dapat diakses dari rumah. 

Telkomsel pun merespons hal tersebut terutama terkait dengan lonjakan kebutuhan penggunaan data selular akibat kebijakan bekerja dan bekerja dari rumah. 

Berikut sejumlah respons Telkomsel terkait layanan penggunaan data selular pelanggan saat terjadi wabah virus corona:

1. Jaminan layanan

Telkomsel berkomitmen untuk memastikan seluruh layanan tetap tersedia dan aktivitas operasional tetap berjalan normal.

2. Jaminan kesiapan jaringan

Telkomsel telah menyiagakan jaringan untuk mengantisipasi lonjakan trafik layanan seiring tingginya potensi penggunaan layanan data oleh masyarakat di sejumlah wilayah sebagai dampak diberlakukannya kebijakan bekerja dan belajar dari rumah oleh sejumlah perusahaan dan sekolah.

Pengamanan jaringan terutama difokuskan di wilayah residensial dan juga titik posko penanggulangan Covid-19 seperti rumah sakit dan kantor pemerintahan terkait.

Sebelumnya, Telkomsel juga sudah mendukung pengamanan jaringan di Natuna, Kepulauan Riau dan Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta saat proses observasi WNI yang baru kembali masing-masing dari Wuhan (Tiongkok) dan Jepang.

3. Jaminan ketersediaan produk

Telkomsel telah berkoordinasi dengan seluruh mitra strategis termasuk para mitra distributor dan reseller untuk menjamin ketersediaan produk dan layanan Telkomsel.

4. Jaminan pusat pelayanan pelanggan

Pusat pelayanan kunjungan pelanggan (walk-in) seperti GraPARI tetap beroperasi normal sesuai ketentuan jam operasional tiap wilayahnya.

Seluruh GraPARI telah menjalankan prosedur standar yang dibutuhkan guna memeriksa kondisi kesehatan pelanggan yang berkunjung.

Sebagai langkah antisipasi untuk memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh petugas pelayanan dan pelanggan, petugas Telkomsel melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada setiap pelanggan sebelum memasuki GraPARI.

Di samping itu, Telkomsel juga menyediakan hand sanitizer, sabun cair, dan masker bagi pelanggan yang membutuhkan.

Telkomsel juga mengimbau pelanggan untuk memanfaatkan pusat layanan digital/virtual yang tetap tersedia dan beroperasi secara normal, baik melalui call center 188, layanan virtual assistant melalui aplikasi MyTelkomsel, website www.telkomsel.com, LINE @Telkomsel, Facebook Messenger 'Telkomsel', dan Telegram @Telkomsel_official_bot, maupun email cs@telkomsel.co.id.

5. Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan (K3) Telkomsel

Sejak awal Januari 2020, Telkomsel sudah melakukan sosialisasi secara intensif kepada seluruh karyawan terkait pencegahan penularan Covid-19.

Kemudian mengeluarkan sejumlah kebijakan internal, meliputi penyediaan sarana kesehatan, penyemprotan disinfektan di ruang kerja, dan perlengkapan verifikasi, prosedur kunjungan tamu, hingga kebijakan tugas dinas karyawan.

Selanjutnya, Telkomsel juga telah mengeluarkan kebijakan untuk proses kerja karyawan secara remote untuk membagi konsentrasi berkumpulnya karyawan dengan pembagian lokasi bekerja di beberapa kantor cabang, termasuk potensi untuk bekerja dari rumah.

Kebijakan ini diberlakukan dengan tetap memastikan layanan untuk pelanggan tetap terjaga sesuai prosedur standar yang berlaku.

6. Tanggungjawab Sosial Perusahaan

Telkomsel berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dengan menghadirkan perangkat Contact Line CloudX yang akan dimanfaatkan untuk kemudahan serta mendukung kebutuhan komunikasi (call center) di pusat informasi posko Tanggap Covid-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Solusi layanan berbasis teknologi cloud ini diharapkan mempermudah koordinasi para petugas dan mengefisienkan proses penyebaran informasi terkait antisipasi dan penanganan Covid-19.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/15/210000865/pekerja-bisa-bekerja-dari-rumah-karena-virus-corona-berikut-persiapan

Terkini Lainnya

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke