Kasus Baru Virus Corona di Malaysia, Pasien Punya Riwayat Berkunjung ke Indonesia

Melansir pemberitaan Malaymail, Sabtu (29/2/2020), Kementerian Kesehatan Malaysia menyebutkan, kasus baru positif corona terjadi pada pasien yang memiliki riwayat perjalanan mengunjungi Jepang, Indonesia, dan Italia.

Dengan tiga kasus baru ini, jumlah kasus di Malaysia mencapai angka 25.

Tiga pasien yang baru dinyatakan positif corona masih menjalani perawatan, sementara yang lainnya sudah dinyatakan pulih.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, kasus baru itu terjadi pada seorang wanita Jepang berusia 41 tahun yang bekerja di Malaysia.

Ia sebelumnya melakukan perjalanan ke Jepang pada Januari 2020 dan ke Indonesia pada awal Februari 2020.

Perempuan tersebut mengalami gejala demam dan menjalani perawatan pada 17 Februari 2020.

Ia dirawat di rumah sakit swasta pada 20 Februari 2020.

"Tes untuk mendeteksi Covid-19 diambil pada kasus ini dan dikonfirmasi positif pada 27 Februari 2020. Dia sekarang dirawat di bangsal isolasi Rumah Sakit Kuala Lumpur," kata Datuk Noor.

Sementara itu, kasus yang lain adalah seorang pria Italia berusia 54 tahun yang menikah dengan wanita Malaysia dan tinggal di Malaysia.

Lelaki tersebut memiliki sejarah perjalanan ke Italia untuk tujuan kerja dari 15 Februari-21 Februari 2020.

“Dia mulai mengalami gejala demam, batuk, nyeri sendi, dan nyeri tubuh pada 22 Februari 2020. Dia menerima perawatan sebagai pasien rawat jalan untuk gejala yang dialami selama tiga hari berturut-turut, 23 Februari hingga 25 Februari 2020,” kata Noor Hisham.

Setelah dinyatakan positif, pria itu dikarantina di Rumah Sakit Sungai Buloh untuk perawatan dan pemantauan lebih lanjut.

Adapun kasus terbaru ketiga, seorang wanita Malaysia berusia 53 tahun yang baru-baru ini mengunjungi Jepang.

Kementerian Kesehatan Malaysia menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Jepang, Korea Selatan, Italia, dan Iran karea lonjakan kasus di negara-negara tersebut.

Sebelumnya negara ini juga melarang warganya untuk bepergian ke China.

Pada Jumat (28/02/2020), otoritas kesehatan mengumumkan larangan masuk sementara pada semua orang asing yang 14 hari terakhir memiliki riwayat berada di Daegu dan Cheongdo.

Dr Noor Hisham mengatakan, larangan masuk tidak berlaku bagi semua warga Korea Selatan.

Akan tetapi, hanya berlaku untuk pengunjung Korea Selatan di Daegu maupun Cheongdo.

Warga Malaysia maupun mereka yang memegang izin kunjungan jangka panjang atau izin pelajar diharuskan menjalani pemeriksaan apabila dari kota tersebut.

Departemen Imigrasi Malaysia akan menyiapkan perhitungan khusus pengunjung yang berasal dari Korea Selatan, Jepang, Italia, dan Iran untuk meningkatkan kontrol di semua titik masuk internasional ke Malaysia.