Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Driver Ojol Bawa Kabur Orderan Senilai Rp 22 Juta, Ini Penjelasan Gojek

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menarasikan bahwa driver salah satu ojek daring membawa kabur pesanan senilai Rp 22 juta viral di media sosial Facebook pada Jumat (20/12/2019).

Unggahan tersebut pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Facebook Cita Pasaribu.

Hingga saat ini Jumat (27/12/2019) pukul 13.45 WIB, unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 4,5 ribu kali serta 7 ribu kali dibagikan.

Dalam unggahannya, Cita Pasaribu menuliskan narasi sebagai berikut:

"Terima kasih bantuan teman teman. Suami saya sudah mendapatkan uang kembali dari Tokopedia. Saya harap Gojek lebih bekerja keras lagi mencegah pengantar yg tidak bertanggung jawab.
—-
Tanggal 20 Des 2019 suami saya order notebook harganya 22juta dari Tokopedia & pakai jasa Gojek Indonesia untuk delivery nya. Pengiriman dari Mangga dua ke area Kuningan,Jakarta. Laptop nya dibawa kabur sama tukang gojek ini. Status dibuat delivered tapi barang tidak sampai & suami saya tidak menerima barang nya. Nomer HP tidak aktif tidak bisa dihubungi. Suami saya sudah lapor ke pihak tokopedia, sedang diproses dan diteruskan ke pihak Gojek Indonesia.
#tokopedia #gojekindonesia

Postingan ini bukan hoax. Saya & suami bisa pertanggungjawabkan karena kami juga sudah lapor ke pihak tokopedia. Semoga teman teman juga tidak mengalami nasib yg sama dibawa kabur sama orang ini.

Status 22/12/2019
Saya sudah minta tolong cek ke RW alamat sesuai ktp. Info nya orang tsb tidak tinggal daerah tsb dan hanya numpang buat ktp".

Penjelasan Gojek

Guna mencari tahu kebenaran informasi tersebut, Kompas.com menghubungi Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Alvita Chen.

Ia mengatakan, narasi yang menyebutkan terdapat salah satu driver Gojek yang membawa kabur pesanan senilai Rp 22 juta tersebut adalah benar adanya.

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pada Jumat 20 Desember 2019 yang lalu.

"Iya benar, itu salah satu driver kami. Tapi permasalahan terkait hal itu sudah terselesaikan," ujar Alvita saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/12/2019).

Alvita menjelaskan, permasalahan tersebut sudah terselesaikan berkat komunikasi yang baik antara pengguna, Customer Service Gojek, dan pihak penyedia marketplace.

Selain itu, sebagai bagian dari prosedur Customer Service, kami membantu proses investigasi termasuk pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ke pihak yang berwajib.

"Pada saat yang bersamaan, secara cepat kami berkoordinasi dengan marketplace terkait untuk memastikan pelanggan memperoleh nilai barang kembali secara utuh," jelas Alvita.

Saat ini, imbuhnya, pesanan yang dibawa kabur oleh oknum driver ojek daring itu telah dikembalikan oleh penyedia marketplace dalam bentuk uang.

Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa pihaknya telah memutus mitra terhadap oknum tersebut.

Dalam hal ini, pihaknya sangat menyayangkan atas kejadian tersebut dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang telah dirasakan.

"Kami mengimbau para konsumen untuk menghubungi call center Gojek di customerservice@go-jek.com apabila menemukan pelanggaran yang mengakibatkan ketidaknyamanan terhadap layanan kami," katanya lagi.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/27/182900465/viral-driver-ojol-bawa-kabur-orderan-senilai-rp-22-juta-ini-penjelasan

Terkini Lainnya

6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT

Tren
63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

63 Persen Wilayah Masuk Kemarau Mei-Agustus, BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Tren
El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke