Viral Aksi Heroik Prajurit TNI Selamatkan Balita Terseret Arus Sungai

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Instagram @indonesian_military45.

Hingga saat ini Minggu (15/12/2019) pukul 13.00 WIB, unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 18 ribu orang.

Dalam unggahan tersebut, @indonesian_military45 menuliskan "Video detik2 Babinsa Kodim Solok Selamatkan Balita yg Diseret Arus Sungai".

Penelusuran Kompas.com

Saat dikonfirmasi, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Zeni Djunaidhi mengatakan bahwa peristiwa balita terseret arus sungai tersebut terjadi pada Jumat (13/12/2019) pukul 09.00 WIB.

Lokasi tempat kejadian terjadi di kawasan perkampungan Tarandam, Pasar Muara Labuh Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Balita yang masih berusia tiga tahun itu, imbuhnya baru saja pulang dari belanja bersama ibunya dengan melewati jembatan titian yang terbuat dari bahan kayu, lebarnya 50 centimeter dengan tali seling menggunakan kawat.

"Karena masih 3 tahun, balita ini belum pandai berjalan. Tapi dia malah mendahului ibunya, terpeleset dan jatuh ke sungai," kata Djunaidhi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/12/2019).

Selain hal diatas, diduga turunnya hujan membuat jembatan tersebut licin untuk dilalui.

Secara tidak sengaja, anggota Koramil Muara Labuh Kodim Solok, Sersan Satu (Sertu) Mardi melewati daerah tersebut.

Terseret arus

Tanpa pikir panjang, ia melepas baju dinasnya kemudian melompat ke sungai yang kedalamannya sekitar 1,5 meter untuk menyelamatkan balita tersebut.

"Namanya prajurit itu kan ada aksi, ada reaksi, itu selalu. Tanpa pikir panjang lagi," jelas dia.

Ia mengatakan, balita tersebut akhirnya dapat diselamatkan dan pada saat itu juga langsung dilarikan ke poliklinik terdekat.

Karena di atas hulu sungai sedang hujan, arus sungai sewaktu kejadian tersebut menjadi cukup deras.

"Sebelum diselamatkan oleh anggota, balita itu telah terseret arus sungai sekitar 50 meter dari tempatnya jatuh," kata dia lagi.

Namun nahas, nyawa balita yang terseret arus sungai itu tak tertolong.

Hal itu dikarenakan balita tersebut banyak meminum air sungai saat peristiwa terjadi. Sehingga membuat paru-parunya dipenuhi oleh air sungai.