Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Universitas Negeri Indonesia yang Masuk Peringkat 1.000 Terbaik Dunia

KOMPAS.com - QS World Rangking baru-baru ini merilis daftar 1.000 universitas terbaik dunia.

QS World Rangking merupakan sebuah jaringan karir dan pendidikan global terkemuka yang terkoneksi dengan berbagai bidang, yaitu pendidikan tinggi, keahlian dan industri.

Metodologi perangkingan yang digunakan adalah dengan cara melakukan penilaian setiap institusi berdasarkan enam indikator.

Di antara keenam indikator tersebut adalah kolaborasi riset dengan pihak internasional, reputasi akademik, reputasi lulusan, dan lain-lain.

Dengan menggunakan metodologi itu, ada 8 universitas negeri di Indonesia yang masuk ke dalam 1.000 daftar universitas terbaik dunia.

Berikut daftarnya:

1. Universitas Indonesia (UI)

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat teratas di antara universitas negeri lain di Indonesia.

UI bertengger di urutan ke-296 dunia. Meski menduduki yang teratas, rangking yang diraih oleh UI turun empat angka dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 292.

Nilai rata-rata yang didapatkan UI adalah 34,7 dari enam indikator QS World Rangking.

UI juga mendapat predikat "high" di bidang riset.

2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Almamater Presiden Joko Widodo ini menduduki perangkat kedua universitas negeri terbaik di Indonesia.

UGM bertengger di urutan ke-320 dunia, jauh lebih baik dibandingkat peringkat sebelumnya, 391.

Nilai rata-rata yang didapatkan UGM adalah 33,2 dari enam indikator penilaian.

Di bidang riset, UGM hanya mendapatkan predikat "medium".

3. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Peringkat selanjutnya, diduduki oleh Institut Teknologi Bandung (ITB).

ITB menempati peringkat ketiga universitas negeri terbaik Indonesia.

ITB menduduki urutan ke-331 dunia, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang menduduki peringkat ke-359.

Nilai rata-rata yang didapatkan oleh ITB adalah 32,3.

Dalam hal riset, ITB mendapat prediket "very high" dari QS World Rangking dan menjadi kategori terbaik di antara kampus di Indonesia.

4. Institut Pertanian Bogor (IPB)

Institut Pertanian Bogor (IPB) menduduki peringkat keempat sebagai kampus negeri terbaik di Indonesia.

Dalam daftar 1.000 kampus terbaik dunia, IPB bertengger di posisi 601-650 atau naik beberapa peringkat dibandingkan tahun sebelumnya yang menempati posisi 701-750.

IPB mendapat predikat "high" di bidang penelitian.

5. Universitas Airlangga

Universitas Airlangga (Unair) menempati posisi kelima sebagai kampus negeri terbaik di Indonesia.

Dalam jajaran kampus dunia, Unair menduduki rangking 657-700, naik dari posisi 751-800 di tahun lalu.

Unair mendapat predikat "medium" di bidang penelitian.

6. Universitas Padjajaran

Universitas yang berlokasi di Bandung ini menduduki peringkat keenam sebagai kampus terbaik di Indonesia.

Unpad menduduki rangking 751-800 dunia atau turun dari peringkat 651-700 yang mereka capai di tahun sebelumnya.

Untuk kategori penelitian, Unpad mendapat predikat "medium" dari QS World Rangking.

7. Universitas Diponegoro

Universitas Diponegoro (Undip) menduduki peringkat ketujuh sebagai kampus negeri terbaik di dunia.

Dalam jajaran kampus dunia, Undip menduduki rangking 801-1.000 atau sama dengan peringkat sebelumnya.

Untuk kategori penelitian, Undip mendapat predikat "medium" dari QS World Rangking.

8. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bertengger di posisi kedelapan sebagai kampus negeri terbaik .

ITS menduduki peringkat ke 801-1000 dunia, sama dengan pencapaian ITS di tahun lalu.

Untuk kategori penelitian, ITS mendapat predikat "medium" dari QS World Rangking.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/14/183500065/8-universitas-negeri-indonesia-yang-masuk-peringkat-1000-terbaik-dunia

Terkini Lainnya

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke