Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Mitos Keliru Seputar HIV/AIDS

Tujuan peringatan hari ini adalah menumbuhkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat mengenai HIV/AIDS.

Akan tetapi, hingga hari ini, masih ada sejumlah stigma yang diberikan kepada penderita HIV/AIDS dan mitos yang berkembang seputar penyakit ini.

Stigma tersebut biasanya karena ketidaktahuan masyarakat tentang fakta sebenarnya di balik mitos-mitos seputar HIV/AIDS yang selama ini beredar.

Ada banyak mitos dan kesalahpahaman tentang HIV/AIDS.

Berikut 5 di antaranya, disarikan dari JEO Kompas.com "Kenali Mitos dan Fakta HIV/AIDS Biar Tak Gampang Kasih Stigma": 

1. Berdekatan dengan penderita HIV membuat kita tertular

Faktanya, HIV tidak menyebar melalui sentuhan air mata, keringat atau air liur.

Menghirup udara yang sama dengan penderita HIV juga tidak akan membuat kita tertular.

Bahkan, menggunakan peralatan makan atau peralatan olahraga yang sama, hingga memeluk atau mencium penderita HIV tidak akan membuat kita tertular.

HIV umumnya menular melalui darah, hubungan seksual, dan dari ibu ke bayi, penggunaan jarum suntik, dan hubungan seks yang tidak aman.

2. Nyamuk bisa menjadi media penularan HIV

Penularan HIV memang bisa melalui darah. Akan tetapi, gigitan serangga tidak akan menyebabkan kita tertular HIV.

Hingga saat ini, tidak ada hasil riset yang membuktikan bahwa serangga yang telah mengigit penderita HIV akan menularkannya kepada orang lain.

Pasalnya, HIV hanya hidup di waktu singkat di tubuh serangga. 

Potensi penularan muncul melalui kontak seksual, pemakaian bersama jarum suntik tidak steril, dan melalui percampuran langsung cairan tubuh seperti saat transfusi darah atau berhubungan seks tidak aman.

3. HIV mudah dideteksi

Penderita HIV biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun selama bertahun-tahun.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang positif menderita HIV adalah dengan melakukan tes darah.

4. Seks oral tidak akan menularkan HIV

Melakukan seks oral memang risikonya lebih kecil daripada jenis seks lainnya.

Namun, risiko penularan HIV tetap ada jika seseorang melakukan seks oral dengan penderita HIV.

Oleh karena itu, selalu gunakan pengaman untuk menghindari risiko HIV dan penyakit seksual menular lainnya.

Memakai kondom atau menggunakan dental dam dapat melindungi kita dari kemungkinan penularan strain HIV yang resisten terhadap obat-obatan yang ada sekarang.

5. Interaksi sosial dan kontak fisik bisa menularkan HIV/AIDS

Mitos ini tidak benar. HIV/AIDS tidak akan menular melalui interaksi sosial yang wajar.

Interaksi sosial dan kontak fisik seperti bersalaman, bergandengan, bermain bersama, tidak akan menularkan HIV/AIDS.

Penularan berpotensi terjadi melalui kontak seksual, pemakaian bersama jarum suntik tidak steril, dan melalui percampuran langsung cairan tubuh seperti saat transfusi darah atau berhubungan seks tidak aman.

Baca liputan khas Kompas.com mengenai HIV/AIDS pada lipsus berikut ini:

  • JEO: Kenali Mitos dan Fakta HIV/AIDS Biar Tak Gampang Kasih Stigma
  • JEO: ADHA, Menantang Arus Deras Stigma HIV/AIDS

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/01/062953965/5-mitos-keliru-seputar-hiv-aids

Terkini Lainnya

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke