Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Heboh APBD DKI yang Berujung pada Mundurnya Dua Pejabat...

Dua pejabat itu adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Mahendra Satria dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Edy Junaedi.

Seperti diketahui, beberapa hari terakhir, rincian anggaran APBD DKI Jakarta menjadi sorotan karena adanya anggaran yang dianggap tak masuk akal.

Menurut analis kebijakan publik Agus Pambagio, pengunduran diri kedua pejabat ini merupakan bentuk pertanggungjawaban secara pribadi merespons keramaian yang terjadi.

"Itu kan masing-masing sebagai rasa tanggung jawab. Kan di seluruh dunia kalau bertanggung jawab ya dia harus mundur. Bukan melemparkan tanggung jawab," kata Agus dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).

Meski demikian, menurut Agus, tanggung jawab yang lebih besar juga ada di tangan pemimpin yang lebih tinggi yaitu gubernur.

"Gubernur kan penanggung jawab. Meskipun itu masih draf awal, itu sudah atas persetujuan gubernur. Tidak mungkin Gubernur tidak setuju, ini urusan anggaran," kata dia.

"Besaran anggaran itu kan, orang mau berangkat perang izin komandannya. Bagaimana mungkin tidak izin komandannya? Komandannya tahu," kata dia.

Sebelumnya, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (31/10/2019), Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Edy Junaedi menyampaikan surat pengunduran diri kepada Gubernur DKI Jakarta melalui Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Edy memutuskan mundur dari jabatannya setelah pengalokasian anggaran sejumlah Rp 5 miliar untuk influencer asing mempromosikan wisata Jakarta ramai diperbincangkan publik.

Namun, hal itu disanggah oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Chaidir.

“Tidaklah, tidak ada kaitan ke situ. Dia mau mengundurkan diri saja, mengundurkan diri atas permintaan sendiri,” ujar dia sebagaimana dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Kamis.

Chaidir menyebutkan, Edy mundur karena keinginannya menjadi staf di anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Sehari setelahnya, Jumat (1/11.2019), Kepala Bappeda Mahendra juga mengajukan mundur.

Kepada Gubernur Anies Baswedan, ia menyebut kondisi saat ini memerlukan keberadaan Bappeda yang lebih baik, untuk itu ia menyatakan mundur.

“Seperti kita ketahui, situasi dan kondisi yang terjadi saat ini yang membutuhkan tentunya kinerja Bappeda yang lebih baik lagi. Saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri,” kata Mahendra di Balai Kota.

Permohonan pengunduran diri yang diajukan Mahendra diterima oleh Anies.

Mahendra kembali menempati posisi lamanya sebagai widyaiswara di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) DKI Jakarta.

Sementara, Kepala Bappeda akan digantikan oleh Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman Suharti, dengan status pelaksana tugas.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pos anggaran dalam RAPBD DKI Jakarta 2020 menjadi perbincangan.

Pos anggaran itu di antaranya pembelian lem aibon Rp 82,8 miliar, pulpen Rp 124 miliar, pembuatan jalur sepeda Rp 73,7 miliar, hingga dana untuk influencer asing Rp 5 miliar.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/02/135800465/heboh-apbd-dki-yang-berujung-pada-mundurnya-dua-pejabat

Terkini Lainnya

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke