Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Balik Rapat Perdana Kabinet, dari Sarung Ma'ruf Amin hingga Mobil Prabowo

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo secara resmi telah melantik 38 menteri serta pejabat setingkat menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Setelah dilantik, mereka melakukan rapat kabinet paripurna untuk pertama kalinya dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengingatkan kepada jajarannya terkait tidak adanya visi misi menteri. Yang ada menurut dia hanyalah visi misi presiden dan wakil presiden.

Selain penekanan tidak adanya visi misi menteri, terdapat fenomena menarik dalam proses rapat kabinet paripurna tersebut.

Apa saja?

Ma'ruf Amin kembali pakai sarung

Diberitakan Kompas.com, Kamis (24/10/2019), Wakil Presiden Ma'ruf Amin terlihat kembali menggunakan sarung kala menghadiri rapat pertama Kabinet Indonesia Maju.

Ma'ruf tampak mengenakan sarung berwarna biru dengan jas hitam yang menutupi badannya.

Selain itu, ia juga menggunakan sorban berwarna putih di leher serta peci hitam.

Menggunakan sarung bagi Ma'ruf Amin memang sudah menjadi ciri khas sejak ia menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sebelumnya ketika pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MPR, pada Minggu (20/10/2019), Ma'ruf terlihat menggunakan celana panjang.

Prabowo masih gunakan mobil pribadi

Selain sarung Ma'ruf Amin, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampak masih menggunakan mobil pribadi kala menghadiri rapat kabinet pertama.

Adapun mobil Prabowo ialah Toyota Alphard berwarna putih dengan nopol B 108 PSD.

Mobil tersebut terparkir sejajar dengan mobil dinas para menteri yang lain di depan kantor Sekretariat Presiden.

Selain itu, warna mobil Prabowo yang berwarna putih tampak mencolok di antara mobil menteri lainnya yang berwarna hitam.

Mobil dari pengawal Prabowo yakni Pajero Sport berwarna putih terparkir di seberang mobil Prabowo.

Jokowi minta menteri kumpulkan regulasi tumpang tindih

Selain penekanan tidak adanya visi misi, Presiden Joko Widodo juga meminta kepada para menteri serta pembantunya di Kabinet Indonesia Maju untuk mengumpulkan semua regulasi yang tumpang tindih dan berpotensi menghambat investasi.

"Negara ini terlalu banyak regulasi dan peraturan," kata Jokowi.

Hal itu dimaksudkan Jokowi agar ke depan aturan yang berbelit-belit dapat dipangkas.

Adapun regulasi-regulasi tersebut mulai dari aturan setingkat undang-undang, peraturan presiden, peraturan menteri, hingga peraturan daerah.

(Sumber: Kompas.com/Ihsanuddin, Kristian Erdianto | Editor: Bayu Galih, Diamanty Meiliana)

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/24/205634065/di-balik-rapat-perdana-kabinet-dari-sarung-maruf-amin-hingga-mobil-prabowo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke