Dalam sejumlah kesempatan, Jokowi pernah menyampaikan sejumlah kriteria menteri barunya di Kabinet Kerja Jilid 2.
Baru-baru ini, beredar luas surat berisi susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin di media sosial.
Namun staf khusus Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati mengatakan edaran tersebut sebagai berita bohong (hoaks).
Lantas, apa saja kriteria-kriteria tersebut?
1. Mampu eksekusi program
Menurut Jokowi, menteri-menterinya nanti harus mampu mengeksekusi program-program yang ada.
Tak lain dan tak bukan, itu merupakan kemampuan eksekutor.
Jokowi juga menginginkan jajaran kabinetnya nanti bisa menangani masalah-masalah yang ada dan mampu mengeksekusinya dengan benar.
Hal itu, disampaikan Jokowi setelah menghadiri Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Minggu (26/5/2019).
2. Memiliki integritas
Setelah mampu eksekusi program, Jokowi berkeinginan menterinya nanti memiliki integritas.
"Ya, yang lain memiliki intergritas, memiliki kapabilitas yang baik. Tapi yang paling penting adalah mampu mengeksekusi, memiliki kemampuan manajerial yang baik. Dua hal yang penting itu," kata Jokowi seperti dikutip Kompas.com.
Jokowi mengaku tidak akan membedakan latar belakang profesional atau partai politik dalam menyusun kabinet pemerintahan 2019-2024.
Menurut Jokowi, yang terpenting adalah menteri-menterinya nanti memiliki kemampuan seperti yang ia harapkan.
Sebab, banyak juga kader partai politik yang merupakan profesional di bidangnya.
"Kabinet diisi oleh orang ahli di bidangnya. Jangan sampai dibeda-bedakan ini dari profesional dan ini dari partai politik, jangan seperti itulah," kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan harian Kompas, Senin (1/7/2019).
3. Paham teknologi
Kriteria ini, menurut Jokowi dialamatkan untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mendatang.
Mendikbud nantinya memiliki tantangan untuk menyamakan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau dan 514 kabupaten/kota.
Kualitas pendidikan, kata Jokowi, dapat terwujud bila kurikulum diimplementasikan dengan teknologi.
4. Memiliki kemampuan manajerial
Kemampuan ini, menurut Jokowi penting untuk bisa mengelola personalia dan anggaran sehingga organisasi kementerian itu betul-betul bisa efektif.
Selanjutnya kabinet mendatang juga akan banyak diwarnai dengan anak-anak muda.
"Ya, bisa saja ada menteri umur 20-25 tahun, kenapa tidak? Tapi dia harus mengerti manajerial, dan mampu mengeksekusi program-program yang ada. Umur 30-an juga akan banyak," kata Jokowi.
Jokowi menyebut era globalisasi seperti sekarang diperlukan orang-orang yang dinamis, fleksibel, dan mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat sekali.
Sementara terkait kekhawatiran bahwa anak muda belum mempunyai pengalaman dalam manajemen pemerintahan, Jokowi menilai hal itu bisa diatasi dengan keberadaan para menteri koordinator.
(Sumber: Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Ardito Ramadhan, Dylan Aprialdo Rachman | Editor: Diamanty Meiliana)
https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/17/201343065/soal-kabinet-kerja-jilid-2-ini-4-kriteria-menteri-jokowi