Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Para Orangtua, Coba Letakkan Ponselmu...

Ada yang langsung mencari ponsel saat bangun pagi? Mulai sekarang, coba atur waktu interaksi dan penggunaan ponsel, terutama saat berada di rumah dan bersama anak-anak.

Terlalu banyak mengakses media digital dan terlalu sedikit waktu untuk saling berbincang bisa menghambat komunikasi di keluarga.

Maka, para orangtua, sesekali coba letakkan ponselmu.

Dikutip dari Healthy Children, yang dikelola American Academy of Pediatrics, terkadang orangtua lupa untuk fokus pada pengembangan kemampuan sosial dan komunikasi anak.

Kemampuan komunikasi dan sosial anak akan berkembang dengan mendengarkan, berbincang, membaca, bernyanyi, dan bermain bersama orangtuanya. Interaksi ini seringkali tak terjadi jika para orangtua sibuk dengan ponselnya.

Waktu tanpa gadget

Orangtua disarankan untuk mulai memikirkan batasan penggunaan gadget dan menerapkan penggunaan teknologi secara sehat.

Salah satunya, menjauhkan ponsel pada kondisi-kondisi tertentu. Bagaimana caranya?

Alokasikan waktu tanpa gadget

Alokasikan waktu tertentu di mana kita sama sekali menjauh dari gadget. Misalnya, saat makan malam atau sebelum tidur.

Hal ini terutama penting diterapkan pada keluarga yang dengan anak-anak yang berusia sangat muda.

Cara lainnya, membuat zona bebas teknologi di rumah, seperti meja dapur.

Wisata tanpa gadget

Lakukan tamasya ke kebun atau kebun binatang, atau taman dekat rumah selama seharian. Kebanyakan orangtua suka memotret anak-anak mereka dan berbagi momen di media sosial.

Akan tetapi, sesekali lakukanlah kegiatan ini tanpa dokumentasi.

Menghentikan penggunaan ponsel memungkinkan setiap orang untuk menikmati saat-saat yang menyenangkan dan fokus tetap terjaga untuk bisa berkomunikasi satu sama lain.

Interaktif

Kita bisa menggunakan ponsel atau perangkat lain bersama sang buah hati.

Bicaralah tentang apa yang kita lihat, ajukan pertanyaan kepada mereka, atau libatkan mereka secara langsung.

Pengembangan keterampilan berbicara dan bahasa sangat terkait dengan kemampuan berpikir, hubungan sosial, membaca dan menulis, serta keberhasilan di sekolah.

Dalam tiga tahun pertama kehidupan, 80 persen perkembangan otak anak terjadi pada masa ini.

Untuk mendukung perkembangannya, dapat dilakukan melalui interaksi verbal dan nonverbal yang konsisten antara orangtua dan anak-anak.

Oleh karena itu, penting untuk tetap fokus pada waktu yang berkualitas dan bukan pada teknologi.

Tapi, kita tak perlu menyingkirkan ponsel kita. Cukup hentikan penggunaannya atau batasi ketika kita sedang bersama anak.

Tingkatkan kemampuan komunikasi anak

Para orangtua juga bisa melakukan cara-cara berikut ini untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak:

1. Mainkan game non-elektronik

Mengajarkan lagu anak-anak kepada sang buah hati bisa memperkuat interaksi tatap muka dan membangun ikatan orangtua dengan si kecil.

Selain itu, kegiatan seperti  melambaikan tangan dan bertepuk tangan juga membantu anak membangun interaksi sosial dan keterampilan berbicara.

2. Kegiatan untuk meningkatkan fokus

Kita bisa membaca buku bersama, bermain mainan atau mengajari si kecil untuk memelihara hewan atau kegiatan yang membutuhkan fokus.

Ketika dua orang fokus pada hal yang sama dan pada saat yang sama, maka mereka akan terlibat dalam "perhatian bersama."

Perhatian bersama adalah bagian penting dari perkembangan komunikasi dan bahasa.

Hal ini akan mendukung keterampilan sosial anak sehingga memungkinkan seorang anak untuk berbagi pengalaman dengan orang lain dan melihat sudut pandang orang lain.

3. Kirim dan terima pesan non-verbal

Berbicara dan memahami kata-kata hanyalah bagian dari teka-teki komunikasi.

Sinyal non-verbal seperti kontak mata, ekspresi wajah, gerakan, dan bahasa tubuh.

Melalui komunikasi non-verbal ini, anak mampu mengenali emosi dan memahami maksud pesan.

Ketika orangtua menggunakan ponsel, isyarat non-verbal ini seringkali tak terjadi.

Akibatnya, anak-anak tak menerima sinyal penting non-verbal dari orangtua mereka.

Orangtua juga mungkin kehilangan informasi yang dikirim oleh anak-anak mereka melalui menunjuk, menatap, dan sejenisnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/06/200349665/para-orangtua-coba-letakkan-ponselmu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke