Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hoaks Fakta Sepekan, Video Pertemuan KPK hingga Ambulans Angkut Batu

KOMPAS.com - Penyebaran kabar bohong atau hoaks, misinformasi, dan disinformasi masih dapat kita jumpai di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp hingga hari ini.

Adapun kehadiran kabar bohong ini tentu membuat masyarakat yang membaca menjadi resah dan cemas. Sebab, kabar tersebut merugikan beberapa pihak, terutama pembaca yang langsung percaya atas kabar tersebut.

Oleh karena itu, masyarakat harus selektif dalam memilih dan memilah informasi yang diterima agar tidak termakan isu palsu.

Dalam pekan ini, Kompas.com telah merangkum ada 4 klarifikasi yang beredar pada 23-28 September 2019. Berikut rinciannya:

1. Video Pertemuan KPK dan Mahasiswa Jelang Demonstrasi

Salah satu akun Twitter Faizal Assegaf mengunggah video yang menampilkan kerumunan mahasiswa yang diduga tengah mengadakan rapat bersama komisioner KPK dalam tayangan video yang beredar pada Selasa (25/9/2019).

Pasalnya, pada saat itu sejumlah mahasiswa berbondong-bondong menggelar aksi demonstrasi untuk menolak UU KPK.

Dengan demikian, hadirnya video itu menarasikan seolah-olah gerakan mahasiswa pada Selasa kemarin dipengaruhi oleh kelompok tertentu lewat rapat yang dihelat di Gedung KPK.

"Oh ternyata oknum KPK dan LSM berkedok anti-korupsi jadi dalang penggerak demo anarkis mahasiswa. Makin terungkap KPK telah jadi sarang gerakan politik radiklais untuk menipu rakyat," tulis Faizal dalam twitnya.

Sementara, salah satu pengguna Twitter bernama @DoresKang juga bertanya-tanya mengenai kegiatan yang dihadiri jubir KPK itu.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa video yang tersebar di media sosial itu terjadi pada 11-12 September 2019 saat KPK menerima audiensi dari sejumlah tokoh terkait gerakan anti-korupsi, termasuk mahasiswa.

"Informasi yang benar adalah, pada tanggal 11-12 September 2019 KPK menerima audiensi sejumlah perwakilan masyarakat anti-korupsi seperti GAK dan akademisi yang peduli dengan isu anti-korupsi serta perwakilan Pimpinan BBEM," ujar Febri kepada Kompas.com, Rabu (25/9/2019).

Tak hanya itu, pertemuan tersebut digelar untuk membahas isu seleksi calon pimpinan KPK, revisi UU KPK, dan revisi KUHP.

2. Foto Novel Baswedan di Bandara

Sebuah foto yang menampilkan penyidik senior KPK, Novel Baswedan tengah mengantre di bandara beredar di media sosial Twitter pada Rabu (25/9/2019).

Disebutkan, Novel saat itu hendak jalan-jalan ke suatu tempat. Dan sejumlah warganet lainnya pun mempertanyakan ke mana Novel akan pergi.

"Wuihhhh asyeeek nih yg mau jln2....

Ada yg kenal siapa dya... Dan ada yg tau mau kmn dya @FaGtng @FirzaHusain @My_LoveNebe @WagimanDeep @AnakKolong_ @DjanChoek @wid_kptb_ @kawananraja @Je_Ly @KakekHalal @03_Nakula," tulis pihak pengunggah dalam twitnya.

Menanggapi hal tersebut, anggota tim kuasa hukum Novel Baswedan, Alggiffari Aqsa menampik narasi yang menuliskan bahwa Novel hendak pergi berlibur.

Ia menjelaskan bahwa saat itu Novel sedang mengatre di bandara untuk pergi berobat ke Singapura.

"Betul. Jumat kemarin saya ketemu beliau. Dia bilang hari ini akan ke Singapura untuk berobat," ujar Aqsa kepada Kompas.com, Rabu (25/9/2019).

Selain itu, Aqsa menyayangkan tindakan narasi bohong yang disebutkan oleh pihak penguggah foto.

"Yang memberikan tuduhan tidak punya nurani. Novel sudah jadi korban dalam gerakan anti-korupsi, masih juga difitnah," kata dia

3. Video Polisi Pakai Sepatu Masuk Masjid dan Pukuli Mahasiswa

Dua anggota kepolisian terekam dalam video sedang memasuki masjid dengan memakai sepatu dan berseragam lengkap beredar di media sosial pada Selasa (24/9/2019).

Dalam tindakan tersebut, salah seorang polisi melakukan pemukulan kepada mahasiswa yang bersembunyi di dalam masjid.

Terdengar juga sejumlah mahasiswa yang menyaksikan aksi tersebut berteriak histeris sambil memohonkan ampun agar polisi berhenti memukuli mahasiswa tersebut.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video berdurasi 30 detik itu terjadi di masjid di Kota Makassar yang letaknya tidak jauh dari Kantor DPRD Sulsel.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani menyampaikan bahwa Polda Sulsel meminta maaf yang sebesar-besarnya atas insiden itu.

Sementara, Dicky mengungkapkan bahwa anggota polisi sedang melakukan pengamanan demo di Kantor DPRD Sulsel, tak lama setelah itu mahasiswa melempari polisi dengan batu.

4. Ambulans Angkut Batu untuk Demonstran

Beredar video yang menampilkan mobil ambulans yang dikelilingi aparat kepolisian yang diunggah oleh akun Instagram TMC Polda Metro Jaya beredar di media sosial pada Kamis (26/9/2019).

Video itu dinarasikan mengangkut batu dan bensin untuk menyuplai aksi demonstran di dekat Gedung DPR/MPR.

"Ini ambulans pembawa batu, penyuplai batu untuk para pendemonstran, nah ini muka-mukanya ini, ini penyuplai batu ini ambulans, penyuplai batu untuk perusuh-perusuh," ujar pihak perekam dalam video tersebut.

Tak hanya itu, pada bagian luar ambulan tertulis Puskesmas Kecamatan Pademangan.

Atas narasi yang tersebar, unggahan tersebut lalu dihapus oleh admin TMC Polda Metro Jaya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menyampaikan bahwa adanya barang bukti berupa batu dan bensin itu milik demonstran yang berusaha mencari perlindungan dalam mobil ambulans.

"Jadi anggapan dari Brimob, diduga mobil ini yang digunakan perusuh, tapi bukan. Perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan," uca Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (26/9/2019).

Tak hanya itu, aparat kepolisian juga sempat mengamankan enam mobil ambulans sekitar pukul 02.14 WIB di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Soebroto.

Diketahui, enam ambulans tersebut milik PMI dan Pemprov Jakarta.

Adapun Ketua Bidang Sukarelawan PMI Pusat Muhammad Muas mengonfirmasi bahwa pihaknya mengerahkan lima ambulans, tiga motor, dan 31 petugas.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti juga menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta memang mengerahkan satu buah mobil ambulans.

Hingga kini, enam mobil ambulans tersebut telah dipulangkan oleh pihak kepolisian.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/28/193000265/hoaks-fakta-sepekan-video-pertemuan-kpk-hingga-ambulans-angkut-batu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke