Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal TORCH, Ancaman Kebahagiaan Suami Istri

Sayangnya, beberapa orang sulit untuk memiliki momongan.

Salah satu penyebab beberapa orang sulit untuk mendapatkan buah hati adalah adanya infeksi TORCH dalam tubuh.

TORCH yang menginfeksi, tak akan serta merta menyebabkan seseorang tak bisa hamil. Akan tetapi penyakit ini bisa membuat seseorang berisiko mengalami keguguran berulang selama proses kehamilan

Selain itu, TORCH juga memiliki risiko tinggi membuat buah hati terlahir dengan kondisi yang cacat.

Mengenal TORCH

Melansir dari Kompas.com (17/2/2015), TORCH merupakan istilah untuk menyebut empat jenis penyakit infeksi yakni toxoplasmosis, rubella, cytomegalovirus (CMV) dan herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2).

Infeksi TORCH bisa menyerang siapapun tak pandang usia, dari anak-anak hingga dewasa.

Namun penyakit ini menjadi sangat perlu disorot ketika ia menyerang wanita hamil dan janin yang dikandungnya.

Pakar imunologi Liliane Grangeot-Keros dari Universite Paris Sud II, Perancis mengatakan, pada banyak kasus infeksi TORCH tidak memiliki gejala pada orang dewasa. Sehingga pada ibu hamil kerap tidak tahu bahwa bayinya terkena.

Deteksi dini pada keseluruhan penyakit ini bisa mencegah risiko kelahiran bayi cacat.

Penelitian tersebut juga menunjukkan, sekitar 60 persen wanita yang terinfeksi Torch menyebabkan cacat bawaan atau kematian pada 7-12 bayi per 1.000 kelahiran per tahun.

Jenis-jenis Torch

Adapun beberapa jenis Torch yakni:

Toxoplasmosis

Penyakit ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii.

Beberapa pembawa penyakit ini dipercaya adalah hewan atau burung. Beberapa cara penyebarannya di antaranya melalui kotoran kucing, tranfusi darah atau transplantasi organ/jaringan tubuh, konsumsi makanan yang berasal dari tanah terkontaminasi, konsumsi daging (kambing, sapi, babi) mentah atau setengah matang.

Infeksi toxoplasmosis pada wanita hamil bisa berbahaya karena bisa menyebabkan terjadinya keguguran dan bayi lahir prematur. Akibat lain, karena ditularkan ibu hamil ke bayinya secara langsung, maka bayi mengalami kondisi toxoplasmosis kongenital.

Yang bisa menimbulkan kerusakan pada organ mata, sistem saraf pusat, kulit dan telinga.

Kerusakan juga bisa timbul nantinya saat anak berusia remaja ataupun dewasa.

Infeksi Rubella

Infeksi ini kerap disebut dengan campak Jerman. Umumnya penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam pada kulit.

Penyebaran infeksi rubella bisa ditularkan melalui udara maupun kontak fisik.

Wanita hamil yang terkena rubella pada awal fase kehamilan bisa mempengaruhi perkembangan bayi seperti penyakit jantung kongenital, katarak, tuli, infeksi telinga, dan retardasi mental.

Rubela juga berisiko menyebabkan keguguran dan bayi lahir prematur.

Cytomegalovirus (CMV)

Selanjutnya adalah Infeksi cytomegalovirus (CMV). Penyakit ini bisa ditularkan melalui cairan tubuh seperti air liur, semen, sekret vagina, darah, dan air susu ibu.

Infeksi CMV paling sering ditularkan dari ibu ke anak.

Bayi dengan CMV akan mengalami kondisi yang dinamakan CMV kongenital dimana ia berisiko mengalami gangguan penglihatan, pendengaran dan retardasi mental yang tak jarang baru muncul usai remaja ataupun dewasa.

Infeksi herpes simplex virus tipe 2 (HSV2)

Infeksi ini kerap disebut dengan genital herpes. Kondisi ini merupakan infeksi herpes yang terjadi pada alat kelamin.

Umumnya ditularkan melalui kontak seksual bisa pula ditularkan dari ibu ke bayi saat proses kelahiran berlangsung.

Bayi yang terinfeksi berisiko mengalami gangguan pada organ mata dan trakea, meningitis, pneumonia, dan enchepalitis.

Pemeriksaan TORCH

Mengingat risiko TORCH bisa berdampak buruk pada kehamilan, proses kelahiran hingga timbulnya kelainan atau kecacatan janin maupun bayi maka penting untuk melakukan deteksi dini penyakit ini.

Pemeriksaan untuk deteksi dini bisa dilakukan melalui sampel darah yang disebut Panel TORCH.

Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan antibodi IgG dan IgM terhadap parasit atau virus TORCH, yaitu Anti-Toxoplasna IgG dan IgM, Anti-Rubella IgG dan IgM, Anti-CMV IgG dan IgM, serta Anti-HSV2 IgG dan IgM.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/23/055100065/mengenal-torch-ancaman-kebahagiaan-suami-istri

Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke