Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali 5 Cara Jitu Atasi Kecanduan Nikotin di Rokok dan Vape

KOMPAS.com - Rokok dan vape sama-sama mengandung nikotin, yang merupakan zat aditif dalam tembakau.

Penelitian telah menunjukkan paparan nikotin dapat membuat otak kecanduan terhadap senyawa lainnya.

Selain menyebabkan kecanduan, nikotin juga menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Pada ibu hamil, misalnya, paparan nikotin selama kehamilan dapat membahayakan kesehatan janin dalam kandungan.

Hal ini dapat berdampak dalam jangka waktu lama bagi fungsi otak dan paru-paru bayi yang sedang berkembang.

Paparan nikotin juga dapat menyebabkan bayi mempunyai berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, bayi lahir mati, dan sindrom kematian bayi mendadak.

Paparan nikotin juga dapat berdampak negatif terhadap perkembangan otak, dan efeknya berlaku untuk jangka panjang.

Dosis tinggi dari nikotin dapat menyebabkan keracunan, dengan gejala mual, muntah, kejang, dan depresi pernapasan pada kasus keracunan nikotin yang parah.

Bahkan cairan nikotin yang tertelan dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak.

Berhenti Merokok

Mereka yang sedang berusaha berhenti merokok atau menghisap vape mungkin pernah mengalami gejala kecanduan nikotin yang meliputi pusing, mulut kering, batuk, sembelit, kecemasan hingga depresi. Ini hal yang wajar terjadi.

Ketika berhenti merokok, tubuh akan merasa kehilangan “manfaat” nikotin yang memberikan kesenangan tadi. Akibatnya, kita jadi stres dan muncul hasrat untuk kembali mengisap rokok.

Untuk mengatasi hal tersebut, berikut tipsnya:

1. Cari kesibukan lain

Ketika gejala kecanduan nikotin mulai muncul, coba alihkan perhatian secepat mungkin.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan, mulai dari main game, main alat musik, membaca buku, pergi jalan-jalan, atau tidur.

2. Olahraga rutin

Nikotin memang dapat membangkitkan suasana hati yang kacau. Itu sebabnya, banyak orang yang sedang emosi atau marah melampiaskannya dengan merokok atau menghisap vape. Padahal, efek ini hanya sementara dan justru membuat kita kecanduan nikotin.

Untuk mengendalikan suasana hati, sebaiknya kita berolahraga. Cukup 30 menit olahraga setiap hari bisa mengalahkan rasa lelah dan stres setelah berhenti merokok.

Olahraga dapat meningkatkan endorfin, yaitu hormon kebahagiaan, yang bisa membuat kita jauh lebih tenang.

3. Istirahat yang cukup

Tidur akan memberikan kesempatan bagi tubuh untuk mengeluarkan sisa nikotin dan racun dari rokok.

Selain itu, kita mungkin merasa cepat lelah dan tidak bertenaga setelah berhenti merokok. Ini hal yang normal karena tubuh bekerja lebih keras untuk menghilangkan efek kecanduan nikotin. Sebagai solusi, pastikan kita mendapatkan istirahat yang cukup.

4. Kendalikan stres

Stres adalah salah satu efek kecanduan nikotin yang paling sering menggoda seseorang untuk kembali merokok.

Banyak orang percaya merokok bisa membantu menghilangkan stres, padahal kenyataannya ini hanya efek sementara saja.

Padahal, ada banyak cara sehat yang terbukti ampuh meredakan stres setelah berhenti merokok. Misalnya dengan olahraga, berkebun, menonton film, atau sesederhana latihan pernapasan. Meditasi juga dapat membantu kita menghalau stres tanpa harus merokok.

5. Beri hadiah untuk diri sendiri

Setelah berhasil mengalahkan gejala kecanduan nikotin, jangan lupa beri hadiah untuk diri sendiri.

Tak perlu mengeluarkan banyak uang, kita bisa memberi hadiah pada diri sendiri dengan berendam air hangat, menonton film, atau pergi liburan ke pantai.

Yang terpenting, pastikan hadiah tersebut menjadi sesuatu yang istimewa dan berharga untuk kita.

Cara ini akan membuat kita lebih semangat untuk berhenti merokok. Perlahan-lahan, gejala kecanduan nikotin akan berkurang sampai hilang total.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/21/131013865/kenali-5-cara-jitu-atasi-kecanduan-nikotin-di-rokok-dan-vape

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke