Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Komunikasi yang "Pas" dalam Suatu Hubungan?

Porsi menghubungi kekasih antar-satu pasangan dengan pasangan lain pun berbeda. Ada yang mewajibkan pasangannya saling melapor kegiatannya secara intens, tapi adapula yang berkabar ketika waktu senggang.

Lantas, bagaimana komunikasi yang pas dalam satu hubungan itu?

Dilansir dari Elite Daily, banyak faktor yang berperan dalam hal ini.

Menurut pakar hubungan dan etika April Masini, terdapat tiga hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu lama hubungan terjalin, kenyamanan satu sama lain, dan apa yang sesungguhnya terjadi dalam hidup Anda saat ini.

"Jika Anda berkencan dengan seseorang dan ini adalah hubungan yang baru, Anda mungkin berkomunikasi beberapa kali sehari karena romansa kuat dan Anda berdua menikmati obrolan," kata Masini.

"Atau Anda mungkin berkomunikasi beberapa kali dalam seminggu karena beluma ada komitmen nyata," lanjut dia.

Jadi, perhatikan posisi Anda dalam hubungan tersebut dan banyaknya komunikasi yang terasa masuk akal.

Anda juga dapat memperhatikan pola komunikasi yang bergantung pada kesibukan, di mana mungkin hanya mempunyai waktu untuk mengobrol sekali atau dua kali sehari.

Bagaimana mengetahui frekuensi komunikasi Anda sehat?

Penulis buku terlaris dan pakar hubungan Susan Winter menuturkan, cara mengetahui sehat tidaknya komunikasi, yaitu apakah komunikasi tersebut benar-benar bekerja.

Salah satunya terlihat dari keseimbangan yang tercipta, apakah Anda merasa sinkron dengan pasangan atau malah sering salah paham satu sama lain.

"Apakah Anda dan pasangan berada di halaman yang sama sejauh nilai, tujuan, dan resolusi permasalahan sehari-hari?," ujar Winter.

Jika jawaban dari itu semua adalah tidak, maka Anda perlu memperbaiki gaya dan frekuensi komunikasi yang terjalin. Anda harus mempertimbangkan kebahagiaan dalam hubungan tersebut.

Masini menegaskan, jika komunikasi mulai mengganggu kehidupan dan kebiasaan Anda sehari-hari, maka itu pertanda bahwa segala sesuatunya salah.

Komunikasi seharusnya tidak mengganggu kefokusan Anda, baik saat berada di tempat kerja atau membuat tetap terjaga di malam hari.

Jika salah satu dari hal ini mulai terjadi, saatnya Anda membuat beberapa batasan.

Meskipun beberapa orang memang lebih suka berkomunikasi lebih dari yang lainnya. Yang menjadi masalah adalah jika komunikasi justru menganggu kemampuan Anda bekerja, tidur, atau menjalani hidup secara normal.

Jika memang tak sehat, bagaimana cara memperbaikinya?

Menurut Masini, kuncinya berada pada pendekatan masalah dalam suatu hubungan di mana satu sama lain melakukan penyesuaian.

Coba hal-hal yang berbeda, tergantung pada masalahnya dan siapa sebenarnya Anda berdua.

"Ini semua tentang menemukan keseimbangan dengan menyesuaikan jumlah komunikasi dan mendiskusikan topik apa yang terlarang, tergantung pada bentuk komunikasi (yaitu lebih dari pesan teks atau tatap muka). Kemungkinannya, dengan sedikit penyesuaian, Anda dapat menemukan sarana kebahagiaan," tutur Masini.

Winter menyarankan, terdapat banyak hal yang harus dicoba, salah satunya berkonsultasi dan meminta bantuan seorang profesional.

"Sepadan dengan waktu dan uang untuk belajar mempertahankan cinta yang telah Anda ciptakan," kata Winter.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/13/171620165/bagaimana-komunikasi-yang-pas-dalam-suatu-hubungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke