Berpisah dengan Marvel, Ini Kenangan Menarik soal Spider-Man

KOMPAS.com - Berpisahnya Spider-Man dengan Marvel ramai diperbincangkan netizen di jagat dunia maya.

Bahkan, tanda pagar #SaveSpiderMan menjadi trending topic nomor 1 di Twitter pada hari ini, Rabu (21/8/2019).

Hingga pukul 11.27 WIB, ada lebih dari 77 ribu twit dengan tagar tersebut.

Dilansir dari Deadline, perpisahan tersebut karena perselisihan antara Sony dan Disney.

Kembali ke belakang, ini kenangan menarik dari dua film Spider-Man di bawah Marvel:

1. Spider-Man: Homecoming

Film pertama Spider-Man di bawah Marvel ini telah rilis pada 2017.

Spider-Man Homecoming mengambil setting tak lama setelah peristiwa yang terjadi pada film Civil War berakhir.

Peter Paker, si Spider-Man, diantar pulang oleh Tony Stark (Iron Man) kembali ke kehidupan sekolahnya, menjadi pembuka film itu.

Sebelum meninggalkan Peter, Tony Stark meninggalkan kostum buatannya untuk Peter dan berpesan agar tidak menyalahgunakan kostum itu.

Dalam film Spider-Man versi lama, disebutkan bahwa Peter Parker memiliki kekuatan sebagai manusia laba-laba setelah ia digigit oleh seekor laba-laba hitam.

Di versi Marvel, cerita kapan dan bagaimana Peter bisa terkena gigitan laba-laba tidak diceritakan.

Selain itu, Spider-Man versi Marvel juga menceritakan kekuatan jaring laba-laba Peter menggunakan zat kimia yang harus selalu diisi ulang ketika habis.

Namun, hal itu bukan sebuah kelemahan dari Spider-Man.

Beberapa adegan menunjukkan betapa kuat dan gesitnya Spider-Man dalam melawan para penjahat.

2. Spider-Man: Far from Home

Film ini tayang pada Juli 2019 setelah Avangers Endgame.

Tak berbeda dengan pola film Spider-Man sebelumnya, setting waktu yang digunakan beberapa hari setelah Avangers Endgame.

Jika Spider-Man Homecoming banyak bercerita di lingkungan sekolah dan lingkungan rumah Peter, maka Spider-Man Far from Home ini mengambil cerita pada kisah liburan Pater Parker.

Keinginan Peter untuk menikmati liburan musim panas bersama teman sekolahnya terganggu dengan monster-monster yang selalu mengikutinya.

Monster-monster itu juga seringkali membahayakan orang terdekat Peter.

Dalam masa liburannya itu, Peter juga tidak membawa kostum Spider-Man.

Hal itu bukan tanpa alasan.

Peter ingin menjalani hidup normal seperti remaja lainnya setelah kematian mentornya, Tony Stark.

Akan tetapi, hal itu sulit untuk diwujudkan Peter mengingat banyak monster yang mengintainya saat liburan.

Dalam film ini juga dikenalkan karakter hero baru bernama Quentin Beck alias Mysterio yang membantu Peter.

Selain jalan cerita yang menarik dan ringan, film ini juga menampilkan visualisasi yang bagus. Tentunya, lebih menarik dibandingkan film Spider-Man pertama.