Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Utama Amerika Serikat Terlibat dalam Perang Pasifik

Kompas.com - 07/02/2024, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Penyebab terjadinya Perang Pasifik adalah ambisi Jepang untuk membangun imperium di Asia.

Perang Asia Pasifik dimulai dengan penyerangan Jepang terhadap Pearl Harbor, Hawaii, pada 7 Desember 1941.

Perang Asia Pasifik atau Perang Asia Timur Raya merupakan bagian dari Perang Dunia II, yang telah dimulai di Eropa pada 1 September 1939.

Ketika sejumlah negara di dunia telah terlibat dalam Perang Dunia II, Amerika Serikat (AS) awalnya masih memilih netral.

Amerika Serikat baru terjun ke Perang Dunia II, khususnya Perang Pasifik, pada 8 Desember 1941.

Apa yang menjadi alasan utama Amerika Serikat bergabung dalam Perang Dunia II?

Baca juga: Peran Fujinkai Ketika Perang Asia Pasifik Memanas

Penyebab AS terlibat Perang Pasifik

Penyebab utama Amerika Serikat ikut terlibat dalam Perang Pasifik adalah serangan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut miliknya di Pearl Harbor, Hawaii.

Amerika Serikat tidak langsung terlibat dalam Perang Dunia II karena telah belajar dari Perang Dunia I (1914-1918).

Dalam Perang Dunia I, AS kehilangan lebih dari 100.000 tentara di medan perang.

Secara materi, AS juga mengalami kerugian besar karena banyak sekutunya yang tidak membayar utang yang digunakan untuk keperluan perang.

Usai Perang Dunia I, AS menerapkan politik isolasi dan non-intervensi, yang berusaha memastikan negaranya tidak lagi terjerat dalam konflik asing.

Pada pertengahan 1930-an, Kongres AS juga mengeluarkan Undang-Undang Netralitas (Neutrality Acts), yang membatasi negara untuk membantu ataupun terlibat hubungan dagang dengan pihak yang berperang.

Oleh karena itu, ketika pecah Perang Dunia II, Parlemen AS mengimbau agar negara tidak memberikan bantuan kepada pihak-pihak yang berperang di Eropa.

Baca juga: Pertempuran Midway, Titik Balik Perang Dunia II di Pasifik

Namun pada pertengahan 1940, kekuatan Jerman di medan perang membuat situasi di AS sedikit berubah karena beberapa pihak mulai berpikir bahwa AS perlu melakukan intervensi terhadap Perang Dunia II.

Presiden Franklin D. Roosevelt misalnya, berpikir bahwa cara terbaik untuk mencegah tentara AS terjun ke teater Perang Dunia II adalah dengan membantu Inggris dan Perancis mengalahkan Adolf Hitler.

Di sisi lain, AS masih menimbang-nimbang keputusan itu karena tidak ingin mengulangi kerugian dalam Perang Dunia I maupun melanggar Undang-Undang Netralitas yang dibuatnya sendiri.

Serangan mendadak dari Jepang yang meluluhlantakkan Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 seakan menjadi jawaban bagi kebingungan AS.

Sejak awal 1940, Angkatan Laut AS telah ditempatkan di Pearl Harbor, yang kemudian menjadi pangkalan utama AS di Pasifik.

Dengan menghancurkan kekuatan AS di Pearl Harbor, maka Jepang akan bisa dengan lebih mudah menaklukkan Blok Sekutu Perang Dunia II, yaitu Inggris, Belanda, Perancis, dan lain-lain, yang kala itu menjadi penjajah di kawasan Asia Pasifik.

Baca juga: Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II

Serangan Jepang ke Pearl Harbor menyebabkan 2.402 orang AS tewas dan 1.282 lainnya terluka.

Selain itu, dampak dari peristiwa pengeboman Pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor oleh tentara Jepang adalah hancurnya puluhan kapal perang dan ratusan pesawat AS.

Keberhasilan serangan terhadap Pearl Harbor menambah percaya diri Jepang untuk merebut negara-negara di kawasan Asia Tenggara dari kekuasaan bangsa Barat.

Mengetahui pangkalan Angkatan Laut miliknya dihancurkan, pada 8 Desember 1941, AS menyatakan perang terhadap Jepang dan secara resmi masuk dalam Perang Dunia II di kawasan Pasifik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com