Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bismarck, Kapal Kebanggaan Nazi yang Tenggelam dalam Misi Pertamanya

Kompas.com - 19/12/2023, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Selama bulan Oktober dan November, Bismarck berlabuh di Gotenhafen (Polandia) untuk melakukan uji coba di Laut Baltik.

Antara Desember 1940 hingga Maret 1941, Bismarck sempat kembali ke Hamburg untuk melengkapi peralatannya.

Setelah amunisi, bahan bakar, dan segala perbekalan lainnya siap, Bismarck melakukan uji coba kedua di Baltik pada Maret hingga April 1941.

Pada 5 Mei 1941, Adolf Hitler meninjau kapal perang paling tangguh yang pernah dibuat negaranya ini.

Dua minggu kemudian, Operasi Rheinubung dimulai. Dalam operasi rahasia ini, Jerman berniat memblokir konvoi Sekutu ke Inggris, menyusul keberhasilannya dalam Operasi Berlin.

Baca juga: Sejarah Singkat Kapal Pinisi

Pada 19 Mei 1941, Bismarck secara resmi diterjunkan dalam operasi militer pertamanya dalam Perang Dunia II.

Bismarck bergabung dengan Prinz Eugen, kapal perusak Friedrich Eckoldt, dan kapal Hans Lody di lepas Pulau Rugen, Jerman.

Rombongan kapal Jerman ini menerjang perairan Atlantik Utara untuk menyerang konvoi Sekutu yang membawa minyak, makanan, dan perbekalan lainnya.

Para petinggi Nazi berharap, Bismarck dapat memutus pasokan dari Sekutu dan membuat Inggris kelaparan hingga menyerah.

Setelah menerima laporan bahwa kapal perang canggih Nazi yang tidak dapat tenggelam dilepas di Samudra Atlantik, Inggris segera mengirim armada untuk melacaknya.

Armada yang dikirim Inggris adalah HMS Prince of Wales dan kapal kebanggaan Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Hood.

Baca juga: 5 Kapal Perang Terkuat Perang Dunia II

Saat fajar tanggal 24 Mei, kapal tandem Inggris mendekati Bismarck dengan kecepatan penuh ke Selat Denmark, yang terletak di antara Greenland dan Islandia.

HMS Hood mulai melepaskan serangan, dan terjadilah Pertempuran Selat Denmark.

Dalam pertempuran ini, Bismarck berhasil menenggelamkan HMS Hood setelah pelurunya secara tepat mengenai gudang amunisi dan mengakibatkan terjadinya ledakan dahsyat.

Hanya tiga dari 1.421 awak kapal HMS Hood yang bisa diselamatkan dan menjadi korban jiwa terbesar yang pernah dialami Angkatan Laut Kerajaan Inggris akibat serangan satu kapal.

Dalam pertempuran ini, satu tangki Bismarck pecah, sehingga Laksamana Gunther Lutjens memutuskan untuk tidak mengejar kapal Inggris yang mundur.

Lutjens berniat membawa Bismarck mundur ke pelabuhan di Perancis yang diduduki Nazi.

Baca juga: Gestapo, Polisi Rahasia Nazi Jerman

Tenggelam dalam misi pertamanya

Laksamana Inggris John Tovey, yang murka dan tidak menerima kekalahannya, meminta semua kapal yang tersedia di Inggris untuk memburu Bismarck sebelum kembali ke Jerman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com