Letak Kekuasaan Kerajaan Holing Menurut Berita China

KOMPAS.com - Pada masa Hindu-Buddha, di Pulau Jawa pernah berdiri Kerajaan Kalingga.

Salah satu sumber sejarah Kerajaan Kalingga yang paling penting adalah berita China.

Dalam berita-berita China, Kerajaan Kalingga disebut sebagai Holing (Ho-ling).

Di mana letak Kerajaan Holing menurut berita China?

Baca juga: 5 Sumber Sejarah Kerajaan Kalingga

Letak Kerajaan Kalingga menurut berita China

Kehidupan di Jawa pada masa Kerajaan Kalingga digambarkan dalam berita-berita China, khususnya dari periode Dinasti Tang (618-906).

Sejak tahun 640 sampai tahun 818, berita dari zaman Dinasti Tang menyebut Jawa dengan sebutan Ho-ling.

Letak kekuasaan Kerajaan Holing menurut berita dari China diperkirakan berada di laut selatan.

Di sebelah timurnya terletak Po-li dan di sebelah baratnya terletak To-po-teng.

Di sebelah selatannya adalah lautan, sedang di sebelah utaranya terletak Chen-la.

WP Groeneveldt mengidentifikasi Po-li sebagai Bali, sementara To-po-teng dianggap sebagai suatu tempat di Sumatera.

JL Moens berargumen bahwa To-po-teng berada di Semenanjung Tanah Melayu.

Baca juga: Kerajaan Kalingga dalam Catatan Dinasti Tang, Ada Perempuan Berbisa

Selain itu, disebutkan bahwa Kerajaan Holing amat makmur, dengan hasil alam berupa emas, perak, cula badak, gading, kulit penyu, serta ada daerah penghasil air garam.

Penduduknya juga bisa membuat minuman keras dari bunga kelapa (bunga aren) yang rasanya amat manis, tetapi orang sangat cepat mabuk dibuatnya.

Di daerah pegunungan, ada sebuah daerah yang bernama Lang-pi-ya, yang sering dikunjungi raja untuk menikmati pemandangan ke laut.

Sejumlah ahli mengartikan Lang-pi-ya berada di Desa Krapyak dekat Gunung Lasem di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Dari keterangan-keterangan berita China, ahli sejarah menduga Kerajaan Kalingga atau Holing berada di pantai utara Jawa Tengah.

Baca juga: Kerajaan Kalingga: Raja-raja, Kehidupan Politik, dan Peninggalan

I-Tsing, seorang biksu China yang pernah tinggal di Sriwijaya, mengatakan bahwa di pulau-pulau di Laut Selatan, termasuk di Holing, hampir semua penduduknya menganut agama Buddha Hinayana, terutama dari aliran Mulasarwastiwada.

Menurutnya, Holing atau Kalingga di Jawa dapat ditempuh empat hari perjalanan melalui laut dari Sriwijaya.

Selain letak Holing atau Kalingga, banyak hal menarik yang diungkap dalam berita China, mulai dari cara makan penduduknya hingga raja yang terkenal.

Raja Kerajaan Kalingga yang terkenal menurut berita China adalah Ratu Shima.

Disebut bahwa pada tahun 674, rakyat kerajaan menobatkan seorang perempuan sebagai ratu, yaitu Ratu Hsi-mo (Ratu Shima).

Kerajaan Holing pada masa kejayaannya diperintah oleh Ratu Shima, yang memerintah dengan keras tetapi sangat adil.

Referensi:

• Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.