Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Francisco Serrao, Pelaut Portugis Pertama yang Tiba di Ternate

Kompas.com - 13/12/2023, 21:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Abreu dan Serrao berlayar dengan kapal berjenis kerakah atau carraca yang bertiang tiga hingga empat, dengan bobot di atas 1.000 ton.

Baca juga: Alfonso de Albuquerque, Arsitek Utama Ekspedisi Portugis di Asia

Dalam misi ini, Abreu membawa 120 awak orang Portugis, 60 budak, dan dipandu oleh pelaut-pelaut Melayu yang telah berpengalaman di jalur pelayaran Nusantara.

Ekspedisi pimpinan Abreu berlayar melewati Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, kemudian sampai di Kepulauan Banda di Maluku pada awal 1512.

Sebuah laporan menyatakan bahwa ketika singgah di pelabuhan Gresik, Jawa Timur, Serrao menikahi perempuan Jawa yang turut menemani dalam pelayaran selanjutnya.

Kapal Serrao berhasil mencapai Hitu meski dalam kondisi hampir karam setelah menerjang ganasnya samudra.

Rombongan Serrao kemudian tinggal di Banda selama sekitar satu bulan, untuk memborong pala, bunga pala, dan cengkih.

Pala yang hanya tumbuh di Banda, merupakan rempah-rempah yang paling dicari orang Eropa dan karena itu dihargai sangat mahal melebihi emas.

Di Banda, Serrao akhirnya berpisah dengan Abreu, yang menuju Ambon.

Setelah membeli kapal Tiongkok untuk menggantikan kapalnya yang rusak, Serrao berlayar ke arah Maluku Utara.

Baca juga: Tokoh-tokoh Penjelajah Samudra dari Portugis

Orang Eropa pertama yang mencapai Maluku Utara

Dari Banda, Francisco Serrao membawa 18 awak yang terdiri dari sembilan orang Portugis dan sembilan orang Indonesia.

Dalam perjalanan, kapal Serrao hancur terkena badai dan karang di dekat sebuah pulau kecil.

Serrao telah diperingatkan oleh awaknya, apabila penduduk pulau tersebut suka menjarah kapal yang karam.

Karena itu, Serrao berpura-pura menjadi pelaut kaya yang tidak bersenjata dan menunggu penduduk setempat lengah sebelum akhirnya melancarkan serangan.

Serrao kemudian merebut salah satu kapal dan memaksa perompak setempat untuk memandunya ke Ambon.

Kabar mengenai rombongan Serrao yang memiliki baju besi dan persenjataan modern ternyata cepat menyebar hingga ke Ternate dan Tidore.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com