Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa pada Zaman Neozoikum Reptil-Reptil Besar Bisa Punah?

Kompas.com - 30/11/2023, 23:58 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Hal itulah yang membuat Alvarezs menyimpulkan bahwa kepunahan dinosaurus disebabkan oleh benda luar angkasa, contohnya meteor.

Teori ini didukung oleh keberadaan kawah tumbukan besar di sepanjang pantai Semenanjung Yucatán, Meksiko.

Dengan lebar sekitar 93 mil, ukuran dan usia kawah Chicxulub tampaknya tepat untuk mendukung teori kepunahan reptil besar akibat meteor yang menghantam Bumi.

Reptil besar punah karena aktivitas vulkanik

Ilmuwan lain berpendapat bahwa peristiwa yang membuat reptil-reptil besar punah adalah aktivitas vulkanik.

Teori ini didukung oleh keberadaan aliran lava kuno di India, yang dikenal sebagai Deccan Traps, dengan semburan lava besar-besaran antara 60 dan 65 juta tahun yang lalu.

Baca juga: Zaman Mesozoikum: Pembagian, Ciri-ciri, dan Peninggalan

Saat ini, batuan vulkanik yang dihasilkan mencakup area hampir 200.000 mil persegi dan berlapis-lapis, setebal lebih dari 6.000 kaki.

Aktivitas vulkanik seperti itu dapat memenuhi langit dengan karbon dioksida dan gas lain yang akan secara dramatis mengubah iklim Bumi.

Pendukung teori ini menunjukkan bahwa suhu bumi telah berubah bahkan sebelum peristiwa tumbukan meteor.

Penelitian lain menemukan bukti kematian massal jauh lebih awal dari 66 juta tahun lalu, dengan beberapa indikasi bahwa populasi dinosaurus khususnya sudah menurun.

Pendukung teori ini juga berargumen bahwa aktivitas vulkanik sering terjadi di Bumi dan lebih masuk akal menjadi sebab kepunahan reptil raksasa, daripada hantaman meteor yang sangat jarang terjadi.

Dua teori tersebut banyak pendukungnya karena implikasi yang datang dari hantaman meteor dan aktivitas vulkasi memang besar.

Peristiwa besar tersebut tidak hanya akan membawa perubahan iklim yang ekstrem, tetapi juga membatasi asupan makan para reptil raksasa. Alhasil, mereka tidak dapat lagi bertahan hidup dan punah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com