Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi-aksi Radikaslime Mengatasnamakan Islam di Indonesia

Kompas.com - 19/07/2023, 02:15 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Bom JW Marriot

Bom JW Marriot adalah peristiwa peledakkan bom di Hotel JW Marriot Jakarta oleh sekelompok orang yang juga merupakan jaringan JI pada tahun 2003.

Ledakan ini merupakan ledakan kelima setelah sebelumnya empat bom diledakkan di lokasi berbeda diantaranya di Bandarao Soetta dan halaman Gedung MPR.

Tragedi Bom JW Marriot ini menewaskan 14 orang dan 156 orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Kasus-Kasus Terorisme di Indonesia dan Penyelesaiannya

Bom Kedubes Australia

Bom Kedubes Australia merupakan peristiwa terorisme yang menyasar kawasan gedung Kedubes Australia di Kuningan, Jakarta pada September 2004 silam.

Aksi peledakan bom tersebut dikepalai oleh Azahari dan Noordin M. Top. Sedangkan eksekutornya adalah 4 orang anggotanya yang merupakan juga jaringan JI.

Akibat dari tragedi tersebut, menewaskan 9 orang, namun Australia mengklaim bahwa korban tewas berjumlah 11 orang WNI.

Baca juga: Peristiwa Bom Kuningan 2004, Meledak di Depan Kedubes Australia

Aksi-Aksi Lainnya

  • Bom Bali II, meledak pada tahun 2005 yang merupakan aksi dari jaringan JI;
  • Bom JW Marriot dan Ritz Carlton, terjadi pada 2009 oleh kelompok jaringan JI;
  • Bom Thamrin, terjadi pada tahun 2016 oleh Jamaah Anshorut Daulah (JAD) yang terafiliasi dengan ISIS;
  • Bom Mapolres Surakarta, terjadi pada tahun 2016 oleh kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD);
  • Bom Kampung Melayu, terjadi pada tahun 2017 oleh kelompok JAD;
  • Penyerangan dan pengeboman oleh Mujahidin Indonesia Timur di Sulawesi khususnya di bagian Tengah;
  • Bom Gereja di Surabaya, terjadi tahun 2018 oleh jaringan kelompok JAD;
  • Bom Katedral Makassar, terjadi pada tahun 2021 oleh kelompok jaringan JAD.

Baca juga: 7 Kasus Terorisme Terbesar di Indonesia

Referensi:

  • Nugroho, W. (2012). Rentetan Peristiwa Bom di Indonesia. Jakarta: Lazuardi Birru.
  • Anwar, S., & Shidiq, A. S. (2021). Dinamika Eksistensi Jaringan dan Gerakan Kelompok Islam Radikal Indonesia. At-Tuhfah: Jurnal Studi Keislaman, 10(1), 98-112.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com