Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pencetus Perang Dunia I?

Kompas.com - 27/06/2023, 06:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Konflik ini kemudian berkembang hingga melibatkan banyak negara di seluruh dunia, seperti Kekaisaran Rusia yang mendukung Serbia, sedangkan Austria-Hongaria mendapat jaminan perlindungan dari Kaisar Jerman, Wilhelm II.

Sekutu Rusia, yaitu Perancis, menanggapi kejadian ini dengan menyatakan perang terhadap Jerman pada 3 Agustus.

Lalu, pada 4 Agustus, Jerman berhasil menduduki Belgia. Hal ini kemudian membuat Inggris turut terlibat dalam perang melawan Jerman.

Baca juga: Blok Sentral Perang Dunia I

Jerman

Mayoritas sejarawan meyakini bahwa Jerman menjadi negara yang menyebabkan Perang Dunia I terjadi.

Pasalnya, untuk melakukan perang melawan Serbia, Austria-Hongaria membutuhkan bantuan dari sekutu utamanya, yaitu Jerman.

Jerman dan Austria-Hongaria sendiri memang sudah bersekutu erat sejak tahun 1879.

Tanpa Jerman, keputusan Austria-Hongaria untuk melawan Serbia tidak akan dapat dilaksanakan.

Dalam persekutuan ini, pemerintah Berlin langsung mengeluarkan sebuah "cek kosong" pada 5 Juli 1914.

Cek kosong tersebut diberikan kepada Austria-Hongaria yang berisi pernyataan bahwa Jerman menjanjikan dukungan tanpa syarat dan menekan Wina untuk segera mengambil kesempatan emas ini untuk menaklukkan Serbia.

Sebab, tanpa dorongan Berlin untuk membentuk barisan Austria-Hongaria yang kuat melawan Serbia, Perang Dunia I bisa jadi tidak akan pecah.

Pada akhirnya, terbentuk dua kubu yang saling berseteru dalam Perang Dunia I, yaitu Blok Sekutu dan Blok Sentral.

Blok Sekutu terdiri dari Serbia, Rusia, Inggris, dan Perancis, sedangkan Blok Sentral terdiri dari Jerman dan Austria-Hongaria.

 

Referensi:

  • Arifian, Alfi. (2020). Sejarah Lengkap Perang Dunia I, 1914-1918. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com