Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Perlintasan Ciater

Kompas.com - 02/03/2023, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertempuran Perlintasan Ciater adalah pertempuran yang terjadi pada 5 hingga 7 Maret 1942.

Pertempuran ini merupakan bagian dari kampanye Hindia Belanda yang terjadi antara pasukan invasi Jepang melawan pasukan Belanda dengan didukung pesawat-pesawat tempur dari Angkatan Udara Britania Raya.

Pertempuran ini terjadi karena masing-masing pihak memperebutkan Perlintasan Ciater yang memiliki peranan strategis dalam upaya pertahanan Kota Bandung.

Lantas, bagaimana kronologi pertempuran perlintasan Ciater?

Baca juga: Arti Penting dan Posisi Pearl Harbor bagi Jepang

Latar belakang

Pada 8 Desember 1941, Belanda menyatakan perang terhadap Jepang setelah Pengeboman Pearl Harbour.

Lebih lanjut, sepanjang 1942, Jepang melakukan kampanye militer untuk merebut Malaya dan Filipina dengan tujuan akhir merebut Hindia Belanda sekaligus kekayaan sumber daya alamnya dari koloni Belanda.

Pada 14 Januari 1942, Jepang berhasil mendarat di Palembang dan Bangka.

Seusai berhasil menaklukkan Palembang, Bali, dan Timor, Jepang berusaha merebut Pulau Jawa.

Melihat kondisi perang pada saat itu, Komandan Pasukan Gabungan Amerika Serikat, Britania, Belanda, dan Australia (ABDACOM), Archibald Wavell, memutuskan bahwa Pulau Jawa tidak dapat dipertahankan lagi dan mereka memindahkan markasnya ke India.

Alhasil, wewenang untuk mempertahankan Jawa jatuh ke tangan Belanda di bawah komando Hein ter Poorten.

Sementara itu, Angkatan Darat ke-16 Jepang ditugaskan untuk merebut Jawa dari Belanda.

Baca juga: 6 Tokoh Pertempuran Surabaya

Jalannya pertempuran

Pada 1 Maret 1942, pasukan tentara Jepang berhasil mendarat di Eretan Wetan, Indramayu, Jawa Barat.

Pihak Jepang pun langsung merebut Lapangan Udara Kalijati dan wilayah sekitarnya di Subang. 

Menanggapi hal ini, Belanda melakukan dua kali serangan balik untuk merebut kembali Kalijati, tetapi gagal.

Belanda yang cukup terdesak kemudian berusaha untuk bertahan di Jawa Barat dan menjadikan daerah Bandung sebagai tempat perlindungan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com