Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agama yang Dianut Orang Rusia

Kompas.com - 06/01/2023, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Agama di negara Rusia sangatlah beragam, mulai dari Kristen, Islam, Budha, hingga Yahudi.

Namun, mayoritas orang Rusia atau sekitar 80 persen dari jumlah penduduk di sana menganut agama Kristen Ortodoks.

Ortodoks dalam bahasa Yunani, ortodoksia, berarti pendapat yang benar.

Artinya, Ortodoks adalah kepatuhan terhadap keyakinan-keyakinan yang benar atau yang berterima, khususnya dalam beragama.

Dalam agama Kristen, ortodoks merujuk kepada kepatuhan terhadap doktrin-doktrin yang terumuskan di dalam pernyataan dan yang ditetapkan konsili-konsili ekumene pada Abad Kuno.

Baca juga: Reformasi Protestan, Pecahnya Agama Kristen Menjadi Beberapa Aliran

Kristen Ortodoks di Rusia

Agama yang dianut oleh sebagian besar orang Rusia adalah agama Kristen Ortodoks.

Namun, jauh sebelum itu, sekitar akhir abad ke-10, mayoritas bangsa Slavia kebanyakan masih menyembah berhala.

Kepercayaan tersebut kemudian perlahan-lahan mulai berubah setelah Putri Olga, penguasa pertama Rusia (920-969 M) dibaptis Kristen Ortodoks di Byzantium pada 950 Masehi.

Setelah itu, ketika cucunya, yakni Vladimir I menduduki takhta kekuasaan (980-1015 M), ia memutuskan untuk membaptis seluruh negeri yang berada di bawah naungannya.

Menurut catatan sejarah, pada 987, setelah berkonsultasi dengan salah satu anggota kelas bangsawan, Vladimir I mengirim utusan untuk mempelajari agama dari negara-negara tetangga.

Hasilnya, ada yang menyampaikan bahwa agama Islam mengharamkan minuman alkohol. Padahal, orang-orang Rusia Kiev sangat senang mengonsumsi minuman tersebut, sehingga Vladimir I memutuskan tidak memilih agama Islam.

Setelah itu, ada juga yang mempelajari agama Yahudi, tetapi Vladimir I juga menolak ajaran tersebut.

Kemudian, utusannya juga mengunjungi Katolik Roma dan Ortodoks, yang menurut Vladimir I adalah agama yang paling cocok untuk dirinya dan bangsanya.

Vladimir I memilih Kristen Ortodoks Timur, karena ia terkesima dengan penjelasan yang disampaikan dalam ritual di Gereja Bizantium.

Baca juga: Apakah Chechnya Bagian dari Rusia?

Di gereja tersebut dijelaskan bahwa, "Kami tidak dapat menggambarkannya bagi Anda. Yang kami tahu adalah bahwa Tuhan berada di antara mereka dan bahwa kebaktian mereka melampaui pemujaan di tempat-tempat lain. Kami tak dapat melupakan keindahan itu, atau keindahan tersebut, dan kita tahu tidak bagaimana cara memberitahu itu." 

Berkat hal itulah Vladimir I memilih aliran Ortodoks.

Kristen Ortodoks adalah agama yang dianut oleh Kekaisaran Bizantium, kerajaan terkuat, terkaya, dan sangat kaya akan budaya.

Vladimir I dibaptis pada 989 Masehi di Chersonesos.

Pasca-pembaptisan Vladimir I, rakyat Rusia pelan-pelan mulai mengesampingkan kepercayaan lama mereka dan mengimani Kristen Ortodoks.

Sejak saat itulah, agama Kristen Ortodoks terus mengalami perkembangan pesat dan mayoritas orang Rusia menganut agama tersebut.

 

Referensi:

  • Moss, Walter. (2002). A History of Russia. London: Anthem Press.
  • Paszkiewicz, Henryk. (1996). The Making of the Russian Nation. Greenwood Press.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com