Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda, Penemunya Seorang Penjaga Hutan

Kompas.com - 24/10/2022, 09:35 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda kini menjadi alat transportasi yang berguna bagi kesehatan.

Sumber literatur di laman gramedia.com menulis kegemaran bersepeda meningkat di Indonesia, khususnya saat pandemi Covid-19 melanda.

Aktivitas bersepeda atau berolahraga menggunakan sepeda menjadi salah satu pilihan di masa pandemi Covid-19.

Banyak orang memanfaatkan olahraga bersepeda untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Baca juga: Gratis! Pelatihan Reparasi Sepeda dan Konten Kreator di Kota Tangerang

Kegiatan olahraga di pusat kebugaran atau gim bisa digantikan dengan olahraga sepeda selama 150 menit.

Olahraga sepeda atau bersepeda membawa suasana gembira dan membuat pikiran rileks.

Bersepeda di luar ruangan atau outdoor membawa kondisi perasaan hati lebih ringan dan nyaman.

Ilustrasi sepedaUnsplash/Robert Bye Ilustrasi sepeda

Hutan

Ilustrasi sepeda.UNSPLASH / Chris Barbalis Ilustrasi sepeda.

Sosok Baron Karls Drais Von Sauerbronn acap disebut sebagai penemu sepeda.

Pada 1818, pria asal Jerman ini menyempurnakan velocipede, sebutan sebelum nama sepeda, untuk meringankan pekerjaannya.

Baron Karls Drais adalah seorang penjaga hutan di wilayah Baden, Jerman.

Baron Karls Drais memberi nama temuannya ini dengan draisine dalam Bahasa Inggris atau draisienne dalam Bahasa Prancis.

Ilustrasi sepeda.UNSPLASH / Adolfo Félix Ilustrasi sepeda.

Pada kali pertama, Baron Karl Drais memang memerlukan sarana transportasi dengan spesifikasi khusus.

Baron Karl Drais memerlukan wahana transportasi untuk kegiatan kerja mobilitas tinggi.

Tampilan pertama "sepeda" Baron Karl Drais ini lebih menyerupa kereta kuda, ketimbang berwujud sepeda.

Ilustrasi bersepeda.UNSPLASH/DAN RUSSO Ilustrasi bersepeda.

Alhasil, penemuan Baron Karl Drais sering disebut sebagai dandy horse.

Perkembangan teknologi membawa sepeda datang ke Indonesia melalui kolonialisme Belanda.

Pada masa abad 18-19, sepeda di masa penjajahan Belanda adalah alat transportasi mewah milik orang kaya dan anggota pemerintahan kolonialisme Belanda.

Di masa modern, seperti sekarang ini, sepeda menjadi alat pembantu untuk menjaga kesehatan.

Ilustrasi sepeda lipat (Dok. Kredivo) Ilustrasi sepeda lipat

Kegiatan bersepeda untuk kesehatan juga menjadi sarana perlombaan, seperti lomba PRURide Indonesia 2022.

Luskito Hambali, Chief Marketing & Communications Officer Prudential Indonesia mengungkapkan PRURide Indonesia 2022 sepeda menggelar tema “Made For Every Family” yang “Merayakan Kebersamaan/Celebrating Togetherness”.

Pergelaran tahun keempat PRURide Indonesia sepeda pada tahun ini berlangsung secara hybrid atau gabungan.

Perlombaan sepeda secara langsung ada di Bandung pada 29 Oktober 2022.

Sementara, perlombaan virtual sepeda terlaksana pada 29 Oktober 2022 sampai dengan 6 November 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com