Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Manusia Purba Mulai Hidup Menetap?

Kompas.com - 27/09/2022, 16:20 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pada awal kemunculannya, atau pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia purba hidup secara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain atau nomaden.

Manusia praaksara hidup secara nomaden untuk berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering) guna mencukupi kebutuhan makan mereka sehari-hari.

Pada masa ini, kemampuan manusia praaksara dalam memanfaatkan bahan yang disediakan alam masih sangat terbatas.

Mereka belum mampu mengolah dan menyimpan makanan ataupun membangun tempat tinggal permanen.

Lantas, pada masa apakah manusia praaksara sudah hidup menetap?

Baca juga: Ciri-ciri Kehidupan Manusia Purba pada Masa Food Gathering

Masa bercocok tanam, dimulainya kehidupan menetap

Kehidupan menetap pada manusia purba mulai dilakukan pada masa bercocok tanam, yang diperkirakan satu periode dengan zaman Neolitikum.

Kehidupan manusia purba dari masa ke masa selalu berkembang dan mengalami perubahan.

Sebelum benar-benar hidup menetap, manusia praaksara mulai tinggal untuk sementara waktu di suatu tempat atau semi nomaden di gua-gua yang disebut abris sous roche.

Kehidupan manusia purba di mana mereka mulai hidup menetap atau semi nomad di gua-gua dikenal dengan zaman berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut.

Manusia yang hidup pada zaman berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut diperkirakan satu periode dengan Zaman Mesolitikum.

Seiring berjalannya waktu, kemampuan berpikir manusia purba untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menjawab tantangan alam semakin terasah.

Hal ini ditandai dengan kemampuan mereka dalam menghasilkan makanan dengan bercocok tanam dan melindungi diri dengan membangun rumah.

Baca juga: Abris Sous Roche: Pengertian, Fungsi, dan Lokasi Penemuan

Dengan begitu, manusia telah memasuki masa bercocok tanam. Masa bercocok tanam dimulai sekitar 10.000 tahun lalu, bersamaan dengan Zaman Neolitikum.

Kehidupan manusia purba pada masa bercocok tanam sudah mulai menetap karena mereka telah memiliki kemampuan untuk mengolah makanan sendiri (food producing).

Kehidupan masyarakat masa bercocok tanam ditandai oleh perubahan yang cukup mendasar dari food gathering menjadi food producing.

Pada masa ini, masyarakat praaksara sudah bisa membuka hutan dan menanaminya dengan sayur dan buah untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

Sementara binatang buruan yang mereka tangkap mulai dipelihara dan diternak untuk persediaan, bukan hanya dihabiskan langsung.

Selain itu, masyarakatnya mampu membangun tempat tinggal permanen seperti rumah sederhana, membuat kerajinan, dan membuat aturan hidup bersama.

Baca juga: Masa Bercocok Tanam: Ciri-ciri, Kehidupan, dan Peninggalan

Karena hunian mereka telah menetap, masyarakat masa bercocok tanam hidup secara berkelompok dan membentuk perkampungan kecil.

Dalam sebuah kampung biasanya terdiri dari beberapa keluarga dan hidup secara gotong royong.

Mereka juga menunjuk ketua suku dan memiliki aturan hidup sederhana yang harus dijalani anggotanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com