Apabila ada petani yang dianggap tidak mematuhi pegawai tanam paksa, maka akan dijatuhi hukuman.
Baca juga: Sistem Tanam Paksa: Latar Belakang, Aturan, Kritik, dan Dampak
Untuk memperbanyak setoran para pegawai tanam paksa juga melakukan perampasan hasil panen, yang tentunya semakin merugikan penduduk.
Dengan kata lain, penerapan cultuur procenten nyatanya tidak membuat para pegawai tanam paksa bekerja lebih baik untuk memajukan produksi perkebunan.
Mereka memilih jalan pintas dengan menekan dan memeras rakyat.
Secara jelas, cultuur procenten mengakibatkan penyimpangan sistem tanam paksa.
Karena pemberlakuan cultuur procenten pada masa tanam paksa menyebabkan penderitaan bagi penduduk, sistem ini akhirnya hilang bersamaan dengan dihapusnya Sistem Tanam Paksa pada 1870.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.