Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Pipisan, Alat Penumbuk dari Zaman Purba

Kompas.com - 23/08/2022, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

Sedangkan dari Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ditemukan batu pipisan tanpa kaki yang berasal dari zaman Megalitikum.

Berbeda dengan penemuan batu pipisan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang biasanya mempunyai kaki.

Peneliti menyimpulkan bahwa batu pipisan di situs tersebut tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi khusus untuk upacara tertentu.

Keberadaan batu pipisan dari masa ke masa

Penggunaan batu pipisan diperkirakan bermula dari zaman Mesolitikum hingga masa-masa selanjutnya, bahkan terus digunakan oleh masyarakat hingga kini dengan bentuk yang beragam.

Setelah masa prasejarah, batu pipisan digunakan oleh masyarakat dari zaman kuno.

Salah satu buktinya terdapat pada relief di Candi Borobudur, yang menggambarkan orang sedang meramu jamu menggunakan batu pipisan dan gandik.

Baca juga: Kapak Corong: Fungsi, Jenis, dan Persebaran

Pada 1985, batu pipisan dari batu andesit ditemukan di Desa Koto Kandis, Jambi.

Pada batu pipisan itu terdapat tulisan yang berbahasa dan aksara Jawa Kuno, yang diperkirakan berasal dari abad ke-8.

Dalam perkembangannya, muncul kepercayaan tertentu dari para pengguna batu pipisan.

Konon, jika seseorang mematahkan batu pipisan pada waktu digunakan, maka orang tersebut akan mendapatkan sial atau ketidakberuntungan. Untuk menghilangkan hal tersebut, harus diadakan selamatan.

 

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com