Bahkan, Jacob mampu membawa keuntungan hingga 400 persen.
Faktor lain yang mendorong berdirinya VOC adalah untuk menghindari persaingan antarpedagang Belanda dan negara lain.
Ekspedisi Belanda ke Nusantara banyak membawa keuntungan yang akhirnya memikat minat para pedagang.
Namun, persaingan yang dilakukan para pengusaha Belanda saat itu masih terbilang tidak sehat.
Sebab, harga barang naik tajam, pengiriman terlalu banyak ke Eropa, dan keuntungannya pun kecil.
Kondisi ini kemudian membuat parlemen Belanda mengusulkan agar para perusahaan yang bersaing itu bergabung menjadi sebuah kongsi dagang.
Baca juga: Hak Ekstirpasi VOC: Tujuan, Pelaksanaan, dan Dampak
Akhirnya, atas usulan anggota parlemen Belanda yang bernama Johan van Oldenbarnevelt, didirikanlah VOC pada 20 Maret 1602.
Ada enam wilayah di Belanda yang memiliki perwakilan di VOC. Setiap perwakilan memiliki sejumlah direktur.
Total ada 17 direktur dan disebut sebagai De Heeren XVII atau Tuan-tuan Tujuh Belas.
Markas utama VOC berada di Amsterdam, Belanda.
Seiring berjalannya waktu, VOC terus berkembang pesat.
Bahkan, VOC juga mendirikan markasnya di Nusantara, seperti di Ambon dan Batavia.
Namun, kesuksesan VOC saat itu hanya bersifat sementara, karena pada 31 Desember 1799, VOC dinyatakan bangkrut dan dibubarkan.
VOC ditutup karena melakukan korupsi dan menanggung utang sebesar 136,7 juta gulden.
Referensi: