Suara misterius tersebut kemudian memerintahkan supaya buah itu dibagi rata ke seluruh penduduk, agar mereka menanamnya dengan baik supaya menjadi makanan.
Tidak hanya itu, suara dari langit juga mengatakan bahwa Beru Dayang sangat rindu dengan ibunya.
Ia meminta untuk dipertemukan dengan ibunya yang menjelma menjadi ikan di sungai.
Jika permintaan Si Beru Dayang dikabulkan, kelak penduduk kerajaan tidak akan kelaparan lagi.
Setelah itu, raja memerintahkan agar pesan yang disampaikan oleh suara dari langit itu segera dilaksanakan.
Setelah dilaksanakan, tiga bulan kemudian, buah tersebut menguning dan siap untuk dipanen.
Begitu dipanen, buah itu dijemur dan ditumbuk untuk dipisahkan kulit dengan isinya. Isi buah itu lantas dimasak.
Ternyata, buah tersebut adalah padi.
Baca juga: Legenda Asal-usul Selat Bali
Kemudian untuk mempertemukan Beru Dayang dengan ibunya, masyarakat Karo menyantap makanan bersama dengan ikan.
Demikianlah, kisah asal mula padi di masyarakat Karo.
Referensi: