Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Merah Mege yang Dibuang Kakak-kakaknya

Kompas.com - 06/08/2022, 13:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merah Mege adalah sebuah dongeng yang berkembang di masyarakat Aceh.

Merah Mege bercerita tentang seorang anak bungsu yang dibuang oleh kakak-kakaknya.

Merah Mege merupakan anak bungsu dari Muyang Mersa. Muyang Mersa adalah penguasa Linge, Aceh Tengah.

Muyang Mersa memiliki beberapa anak. Namun Merah Mege atau Datu Merah Mege-lah yang menjadi anak kesayangannya.

Suatu ketika, kakak-kakak Merah Mege sangat iri karena adik bungsunya selalu disayang oleh orangtuanya.

Mereka kemudian berencana untuk mencelakai si Merah Mege dengan membuangnya ke sebuah gua.

Pada hari yang sudah ditentukan, kakak-kakak Merah Mege melancarkan rencananya.

Merah Mege dibuang ke dalam sebuah gua berbentuk seperti sumur yang saat ini dikenal dengan Loyang Datu atau Goa Datu.

Baca juga: Inem Maskering, Cerita Rakyat tentang Orangutan di Aceh

Meski dibuang oleh kakak-kakaknya, Merah Datu masih bisa bertahan berkat bantuan anjing peliharaannya.

Anjing tersebut selalu membawakan makanan untuk Merah Mege sehingga ia bisa bertahan hidup di dalam gua.

Anjing ini memiliki kebiasaan hanya mau makan nasi kerak yang diberikan oleh keluarga Merah Mege.

Namun, si anjing tersebut selalu memakannya bersama dengan Merah Mege.

Suatu ketika si Muyang Mersa curiga dengan perilaku aneh dari anjingnya. Ia kemudian mengikuti anjing tersebut.

Muyang Mersa terkejut menemukan si Merah Mege berada di dalam sebuah gua.

Mendengar bahwa adiknya telah ditemukan orangtuanya, kakak-kakak Merah Mege kemudian melarikan diri.

Hal itu disebabkan kejahatan kakak-kakak Merah Mege sudah diketahui orangtuanya.

Mereka melarikan diri ke berbagai daerah. Konon kakak-kakak Merah Mege ini kemudian menjadi seorang raja.

Salah satu kakak Merah Mege konon adalah Merah Silu yang mendirikan Kesultanan Samudera Pasai.

Baca juga: Sultan Malikussaleh, Pendiri Kesultanan Samudera Pasai

 

Referensi:

  • Ara, Lesek Keti. (1995). Cerita Rakyat dari Aceh. Jakarta: Grasindo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com