Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapunta Hyang Sri Jayanasa, Pendiri Kerajaan Sriwijaya

Kompas.com - 21/07/2022, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Daerah-daerah taklukannya itu sangat strategis untuk perdagangan, sehingga Kerajaan Sriwijaya menjadi berkembang dan makmur.

Konon, Sri Jayanasa bahkan mencoba untuk melancarkan ekspedisi militer menyerang Jawa yang dianggap tidak mau berbakti kepada Raja Sriwijaya.

Membangun Taman Srikesetra

Selain melakukan penaklukan wilayah, Dapunta Hyang Sri Jayanasa juga memerintahkan membuat taman.

Hal ini tercantum dalam Prasasti Talang Tuo, yang ditemukan di daerah kaki Bukit Seguntang, dekat Palembang.

Isi prasasti ini menceritakan tentang pembangunan Taman Sriksetra oleh Sri Jayanasa untuk kesejahteraan semua makhluk.

Baca juga: Prasasti Talang Tuo: Lokasi Penemuan, Isi, dan Maknanya

Berikut ini isi penggalan Prasasti Talang Tuo berdasarkan terjemahan Slamet Muljana.

Bahagia! Tahun Saka 606 pada hari kedua bulan terang caitra, itulah waktunya taman Sriksetra ini dibangun, milik Dapunta Hyang Sri Jayanaga.
Ini pesan Dapunta Hyang: Semua yang ditanam di sini; nyiur, pinang, enau, rumbia dan lain-lain yang (berupa) pohon, dimakan buahnya, serta aur, buluh betung dan yang semacam itu.
Demikian pula taman-taman lainnya dengan sebat telaga; semuanya yang dibuat, semua perbuatan baik, dimaksud untuk kebahagiaan semua makhluk yang bergerak dan tidak bergerak.
Hendaklah daya upaya beliau yang sangat baik itu mendapat kesukaan di kemudian hari dengan jalan lain.
Semoga beliau mendapat makanan dan air untuk minumnya.
Semuanya yang dibuatnya; ladang, kebun luas, menghidupi binatang-binatang, ramai para abdi suburlah.
Jauhkanlah beliau dari segala bencana, siksaan dan penyakit tidak dapat tidur.
Bagaimanapun, barang usahanya hendaklah berhasil baik, binatang-binatang lengkap semua, beliau dari sakit dibuat awet muda.
Dan lagi, hendaklah semua yang disebut abdi setia berbaktilah mereka pada beliau.
Yang menjadi sahabat beliau, janganlah mereka mengkhianati beliau; yang menjadi istri beliau hendaklah tetap setia sebagai istri pada beliau.
Di mana pun beliau berada, janganlah melakukan pencurian, kecurangan, pembunuhan, dan perzinaan di situ.

Baca juga: Prasasti Tanjore, Bukti Takluknya Kerajaan Sriwijaya oleh Raja Chola

Selain memuat informasi tentang pembangunan Taman Sriksetra atas perintah Dapunta Hyang Sri Jayanasa, banyak doa dan harapan untuk sang raja.

Disebut pula pembangunan wihara, yang jelas menunjukkan sifat agama Buddha.

 

Referensi:

  • Asiah, Nur. (2009). Ensiklopedia Peninggalan Bersejarah Indonesia. Jakarta: Mediantara Semesta.
  • Irfan, N.K.S. (2015). Kerajaan Sriwijaya: Pusat Pemerintahan dan Perkembangannya. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com