Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Emile Durkheim, Bapak Sosiologi Modern

Kompas.com - 16/07/2022, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Fakta sosial menurut Emile Durkheim harus menjadi pokok persoalan bagi sosiologi dan harus diteliti dengan riset empiris.

Inilah yang kemudian membedakan sosiologi sebagai kegiatan empiris, berbeda dengan filsafat sebagai kegiatan mental.

Namun, perhatian Durkheim pada fakta sosial membuatnya sering dikritik karena tidak memberi penekanan pada aspek individu sebagai aktor sosial.

Baca juga: Biografi Al-Farabi, Guru Kedua Filsafat Setelah Aristoteles

Durkheim juga mengkaji konsep tatanan sosial dan melihat bagaimana masyarakat dapat hidup harmonis dengan konsep ini.

Selain itu, sebagai guru besar ilmu sosial pertama di Perancis, ia memberikan analisis empiris pada pembagian kerja, kesadaran kolektif, sosiologi agama, dan moral.

Akhir hidup

Perang Dunia I yang dimulai pada 1914 berpengaruh besar bagi kehidupan Emile Durkheim.

Peperangan membuat kehidupannya kacau, terutama setelah mengetahui bahwa banyak siswanya yang harus terjun membela negara dan tewas dalam perang.

Kondisi ini diperparah dengan meninggalnya sang putra dalam perang.

Hancur secara emosional dan kelelahan bekerja, Durkheim jatuh pingsan dan akhirnya meninggal karena stroke pada 1917.

Ia dimakamkan di Pemakaman Montparnasse. Berkat jasa-jasanya terhadap pembangunan sosiologi modern, Emile Durkheim dikenal sebagai Bapak Sosiologi Modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com