Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjara Bastille, Sasaran Pertama Revolusi Perancis

Kompas.com - 14/07/2022, 07:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Pada masa pemerintahan Louis XIV (1643-1715), Bastille mulai digunakan sebagai penjara bagi para pejabat atau masyarakat kelas atas Perancis yang menentang kebijakan raja.

Kemudian, di bawah Louis XV (1715-1774) dan Louis XVI (1774-1792), Bastille juga digunakan sebagai penjara bagi tahanan dari berbagai latar belakang dan mendukung upaya pemerintah menegakkan sensor terhadap media cetak.

Arti penjara Bastille bagi rakyat Perancis

Pada masa pemerintahan Raja Louis XVI, kebijakan yang diterapkan telah mengakibatkan rakyat terjebak dalam kemiskinan, kesengsaraan, serta kehidupan yang tidak jelas.

Setelah merasa terlalu lama hidup dalam penderitaan, rakyat Perancis mulai bangkit dan memilih untuk memberontak, yang kemudian dikenal sebagai peristiwa Revolusi Perancis.

Baca juga: Revolusi Perancis: Penyebab, Dampak, dan Pengaruh terhadap Indonesia

Sasaran pertama dalam peristiwa ini adalah Penjara Bastille, yang terletak di timur Paris.

Penyerangan Penjara Bastille merupakan simbol perlawanan terhadap absolutisme dan tirani kerajaan, karena penjara ini digunakan untuk mengurung mereka yang berani dengan lantang melawan kesewenangan raja.

Hingga 1789, diperkirakan tahanan yang pernah dijebloskan ke Penjara Bastille telah mencapai 5.279 orang.

Selain alasan itu, Penjara Bastille juga merupakan gudang persenjataan raja. Dalam peristiwa ini, tujuh tahanan yang tersisa dibebaskan oleh rakyat, sementara bangunannya dihancurkan massa.

Setelah dihancurkan, puing-puing Bastille kemudian disebar di seluruh jalanan Paris sebagai simbol penggulingan monarki.

Baca juga: Dampak Revolusi Perancis bagi Dunia

Keadaan Bastille sekarang

Menara Revolusi Place de la Bastille di Paris.Wikimedia Commons Menara Revolusi Place de la Bastille di Paris.
Setelah peristiwa Penyerbuan Penjara Bastille pada 14 Juli 1789, hampir tidak ada yang tersisa dari bangunannya, kecuali beberapa sisa fondasi batu.

Di bekas Penjara Bastille, saat ini telah berdiri Monumen Revolusi Place de la Bastille di Paris.

Meski bangunan Penjara Bastille tidak lagi terlihat, apabila diamati, di sekitar Monumen Revolusi Place de la Bastille akan ditemukan fondasi Bastille berupa batu-batuan.

Dalam sebuah penggalian terowongan pada 1899, pernah ditemukan sisa-sisa salah satu menara Bastille di bawah Place de la Bastille.

Menara itu dibongkar dan didirikan kembali di taman terdekat di barat daya Place de la Bastille.

 

Referensi:

  • Pickwell, Linda. (2007). Perancis: Mengenal Ragam Budaya dan Geografi. Surakarta: Tiga Serangkai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com