Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Nabi Muhammad Hijrah ke Madinah

Kompas.com - 02/06/2022, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada tahun 622, Nabi Muhammad SAW sampai di Madinah setelah melakukan perjalanan panjang dari Mekkah.

Kehadiran Nabi Muhammad di Madinah menandai era baru bagi perjalanan dakwah Islam.

Hijrah Nabi ke Madinah tentu bukan sebuah kebetulan. Rasulullah mendapatkan perintah hijrah dari Allah, sebelum akhirnya mengimbau para sahabatnya untuk melakukan perjalanan secara sembunyi-sembunyi menuju Madinah.

Adapun alasan Madinah menjadi tujuan hijrah, bukan kota lain, adalah karena Madinah memiliki beberapa keutamaan. Misalnya penduduknya yang ramah dan berpengalaman dalam berperang, serta lokasinya yang strategis untuk menjaga dakwah Islam.

Selain perintah Allah, berikut beberapa alasan Nabi Muhammad hijrah ke Madinah.

Baca juga: Asal-usul Nama Kota Madinah

Perlawanan dari kaum Quraisy

Perjalanan Nabi dari Mekkah ke Madinah didasari oleh adanya perlawanan besar dari kaum kafir Quraisy.

Kaum kafir Quraisy adalah kabilah penyembah berhala keturunan Ibrahim dari bangsa Arab yang menetap di wilayah Kota Mekkah.

Ketika Nabi Muhammad menyebarkan Islam di Mekkah, kaum Quraisy melakukan perlawanan besar-besaran.

Kekejaman kaum Quraisy di Mekkah semakin membesar setelah wafatnya dua pelindung Nabi, yaitu istrinya, Khadijah, dan pamannya Abu Thalib.

Dalam catatan sejarah disebutkan bahwa kaum Quraisy melakukan berbagai cara untuk menyakiti Nabi Muhammad dan berniat membunuhnya guna menghentikan dakwahnya.

Kekejaman kaum kafir Quraisy juga dirasakan oleh para pengikut Nabi Muhammad di Mekkah, yang disiksa dan dipaksa untuk keluar Islam.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad hijrah ke Madinah bersama para sahabat dan pengikutnya.

Sesampainya di Madinah, Nabi Muhammad mendapatkan sambutan baik dari penduduknya, bahkan, umat Islam dilindungi dari gangguan dari kaum kafir Quraisy.

Baca juga: Mengapa Kaum Kafir Quraisy Melakukan Pemboikotan terhadap Umat Islam?

Adanya Baiat Aqabah

Sebelum hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad pernah didatangi oleh penduduk Madinah dan melakukan perjanjian, yang kemudian dikenal dengan peristiwa Baiat Aqabah atau Perjanjian Aqabah.

Baiat Aqabah adalah sumpah setia penduduk Madinah kepada Nabi yang dilakukan pada tahun 621 dan 622.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com