Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Contoh Perjuangan Secara Diplomasi

Kompas.com - 17/05/2022, 01:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam sejarah Indonesia, perjuangan mempertahankan kemerdekaan tidak selalu dengan mengangkat senjata.

Ada juga perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan cara diplomasi atau melalui perundingan.

Beberapa contoh perjuangan diplomasi adalah Perjanjian Renville, Perjanjian Roem-Royen, Perjanjian Linggarjati, dan Konferensi Meja Bundar.

Adapun tujuan dari perjuangan diplomasi adalah mencari jalan keluar dari konflik yang terjadi.

Berikut adalah beberapa perjuangan diplomasi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Mengapa Harus Ada Proklamasi?

Perundingan Philip Christison

Perundingan Philip Christison adalah perundingan yang digagas oleh Philip Christison, panglima perang Allied Forces Netherlands East Indies (ANFEI).

Perjanjian antara Belanda dan Indonesia ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 1946.

Saat itu, pihak Indonesia saat itu diwakili oleh Sutan Sjahrir. Sedangkan Belanda diwakili oleh Hubertus Julius Van Mook.

Dalam perundingan tersebut, dibahas tentang bentuk negara dan daftar wilayah yang dapat dimasukkan ke dalam negara Indonesia.

Perundingan tersebut tidak mendapatkan hasil yang konkret. Hal itu disebabkan oleh kurangnya persiapan dari pihak Indonesia maupun Belanda.

Baca juga: Mengapa Belanda Ingin Menguasai Kesultanan Palembang?

Perundigan Hooge-Veluwe

Perundingan Hooge-Veluwe merupakan perundingan antara Indonesia dengan Belanda yang berlangsung pada 14 hingga 24 April 1946 di Hooge-Veluwe, Belanda.

Adapun perundingan ini digelar untuk membahas status kenegaraan, kemerdekaan, dan wilayah Indonesia.

Indonesia saat itu diwakili oleh W Soewandi, Sudarsono, dan AK Pringgodigdo, sedangkan Belanda diwakili oleh Van Mook, Van Royen, Idenburg, Van Asbeck, Sultan Hamid, Soeria Santoso dan Logeman.

Ada juga Inggris yang menjadi pihak penengah diwakili oleh Sir Archibald Clark Kerr.

Meski sudah diselenggarakan, perundingan ini tidak mendapatkan hasil apa-apa.

Baca juga: Delegasi Indonesia di Sidang Dewan Keamanan PBB Tahun 1947

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com