Penjajahan Perancis di Mesir

KOMPAS.com - Ketika berada di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte, Perancis tercatat sebagai salah satu negara yang pernah menjajah Mesir.

Antara 1798-1801, Napoleon Bonaparte diketahui melakukan serangkaian kampanye ke wilayah Kesultanan Utsmaniyah.

Salah satu wilayah yang menjadi incarannya adalah Mesir. Kampanye militer Perancis ke wilayah Mesir masuk ke dalam agenda Kampanye Laut Tengah 1798.

Dalam kampanye tersebut, Perancis berhasil merebut Mesir yang saat itu dikuasai oleh Turki Utsmani.

Pendudukan Perancis di wilayah Mesir merupakan usaha untuk mempertahankan kepentingan ekonomi negara.

Baca juga: Revolusi Perancis: Penyebab, Dampak, dan Pengaruh terhadap Indonesia

Latar belakang penjajahan Perancis

Kampanye militer atau ekspedisi Perancis ke Mesir merupakan gagasan yang sudah lama diusulkan oleh Louis XIV, atau dikenal dengan nama Rencana Leibnitz.

Salah satu tujuan Perancis ingin melakukan ekspedisi ke Mesir adalah untuk melemahkan akses dagang Inggris ke India.

Pasalnya, Inggris, yang merupakan saingan Perancis, lebih dulu menguasai wilayah Asia Selatan, khususnya India.

Di Asia Selatan, Inggris mampu menguasai dan memonopoli jalur perdagangan ke Timur.

Untuk menyaingi dan mengganggu Inggris, Perancis kemudian menghidupkan Rencana Leibnitz untuk menguasai Mesir.

Perancis berpendapat bahwa dengan menguasai Mesir, mereka akan mampu mengontrol perdagangan dan mengganggu supremasi Inggris di Asia Selatan.

Selain itu, Mesir menjadi target Perancis untuk memasarkan barang-barang hasil industri dalam negerinya.

Baca juga: Continental Stelsel, Upaya Napoleon Bonaparte Blokade Inggris

Penjajahan Perancis di Mesir

Pada tahun 1798, Perdana Menteri Perancis, Talyrand menghidupkan kembali Rencana Leibnitz untuk menguasai Mesir.

Penjajahan Mesir dilakukan oleh seorang tokoh yang berasal dari Perancis yang bernama Napoleon Bonaparte.

Pasukan Perancis mendarat di Mesir pertama kali pada Juli 1798, tepatnya di Iskandariyah atau Alexandaria.