Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kekalahan Kaum Muslimin pada Awal Perang Salib

Kompas.com - 02/02/2022, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perang Salib terjadi sejak 1095 hingga 1291 antara Eropa dengan kaum Muslim.

Tujuan utama dilakukannya Perang Salib adalah untuk merebut Yerusalem dan Tanah Suci (sekarang Palestina, Israel, sebagian Lebanon dan Yordania) dari kaum Muslim.

Sejak 636, Palestina memang sudah ada di bawah kendali umat Muslim, setelah kekalahan Bizantium.

Berawal dari situ, hubungan antara negara-negara Arab dengan Kristen Eropa pun mulai mengalami ketidakstabilan.

Sebetulnya, kaum Muslim dan Kristen bisa hidup berdampingan. Namun, kondisi di daerah perbatasan saat itu yang tidak memungkinkan kedamaian terjadi, terutama bagi para pedagang dan peziarah Katolik.

Akibatnya, dukungan terhadap Perang Salib mulai berkobar, yang meletus pada 1095 hingga baru dapat diakhiri 1291.

Perang Salib terbagi menjadi sembilan periode, di mana kaum Muslim mengalami kekalahan pada awal-awal pertempuran.

Lantas, apa penyebab kekalahan kaum Muslimin pada awal Perang Salib?

Baca juga: Sejarah Singkat Perang Salib

Perpecahan di antara umat Muslim

Tentara Salib yang dipimpin oleh Godfrey, Behemond, dan Raymond mendapatkan kemenangan besar pada Perang Salib I.

Setelah berhasil menaklukan Nicea dan menguasai Edessa (Turki) pada 1098, mereka juga mendirikan pusat pemerintahan tentara Salib bernama County Edessa (Kerajaan Latin I).

Tentara Salib tidak hanya berhenti sampai di Edessa. Mereka kembali melakukan penaklukan di kawasan Timur Tengah dan mendirikan tiga kerajaan Latin.

Pada Perang Salib I, Muslim Suni Seljuk yang telah menguasai sebagian besar Asia Kecil dan Suriah utara dalam dekade terakhir abad ke-11, tengah didera konflik, bahkan sebelum tentara Salib tiba.

Mereka terlibat konflik dengan sesama Muslim, yaitu Dinasti Fatimiyah Syiah, yang berbasis di Mesir, karena berebut Yerusalem.

Pukulan serius bagi Seljuk datang ketika Sultan Malikshah meninggal dan berimbas pada perebutan kekuasaan oleh para penguasa lokal.

Selain itu, pangkalan Seljuk berada di Bagdad, jauh dari medan perang Perang Salib I, sehingga hanya ada sedikit dukungan atau manajemen perang.

Baca juga: Perang Salib V (1217-1221)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com