Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Ali bin Abi Thalib, Anak Asuh Nabi Muhammad

Kompas.com - 12/01/2022, 10:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sebaliknya, ajaran yang di bawa Nabi justru mendapat kemarahan, hinaan, dan bahkan siksaan dari para pembesar Quraisy.

Demi keselamatan umatnya, Nabi kemudian menyerukan umat Islam untuk hijrah ke Madinah.

Ketika hanya tersisa Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, dan Ali bin Abi Thalib yang belum hijrah ke Madinah, para pembesar Quraisy memiliki rencana untuk membunuh Rasulullah.

Beruntung, rencana itu sampai ke telinga Nabi, yang bergegas menyusun strategi untuk lolos dari upaya pembunuhan tersebut.

Maka, disuruhlah Ali untuk tidur di tempat tidur Nabi guna mengelabui orang Quraisy yang akan membunuhnya.

Sementara itu, Rasulullah dan Abu Bakar bergerak menuju Madinah. Setelah Nabi lolos dari upaya pembunuhan, Ali segera menyusul ke Madinah.

Baca juga: Biografi Utsman bin Affan, Sang Pemilik Dua Cahaya

Begitu sampai di Madinah, Ali menikah dengan Fatimah Az-Zahra, putri Nabi Muhammad. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua putra dan dua putri, yaitu Hasan, Husein, Zainab, dan Ummu Kultsum.

Di Madinah, Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai orang yang sederhana dan zuhud (mengalihkan perhatiannya jauh dari dunia).

Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Ali bin Abi Thalib merupakan salah satu orang yang paling dekat dengan Nabi Muhammad SAW.

Semasa Nabi Muhammad hidup, hampir semua peperangan ia ikuti, kecuali Perang Tabuk karena mewakili Rasulullah untuk menjaga Madinah.

Ketika Nabi wafat pada 632, ia berubah menjadi sosok pendiam dan fokus pada ilmu pengetahuan.

Pada fase ini, ia menjadi sosok pemikir serius yang memilih mengajarkan Islam kepada murid-muridnya.

Ketika Abu Bakar, kemudian Umar bin Khattab menggantikan Nabi Muhammad SAW sebagai khalifah, Ali bin Abi Thalib selalu dilibatkan dalam urusan kenegaraan.

Setelah Khalifah Umar meninggal, Ali menjadi penasihat resmi Khalifah Utsman bin Affan. Ia diberi tugas untuk memberi pendapat, saran, dan masukan kepada Khalifah.

Baca juga: Umar bin Abdul Aziz, Sang Khulafaur Rasyidin Kelima

Menjadi Khalifah

Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, banyak terjadi pemberontakan yang disebabkan ketidakpuasan terhadap kebijakan yang diterapkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com