KOMPAS.com - Abu Muslim Al Khurasani adalah panglima perang Dinasti Abbasiyah yang sangat berjasa dalam usaha mengalahkan Dinasti Umayyah pada sekitar tahun 750.
Meski tidak terjun langsung di medan perang, ia menjadi agen propaganda yang berpengaruh dan pengatur strategi yang cakap.
Namun, Abu Muslim Al Khurasani justru berakhir dimutilasi oleh Abu Ja’far Al Mansur, Khalifah Bani Abbasiyah kedua.
Baca juga: Revolusi Abbasiyah, Runtuhnya Kekhalifahan Bani Umayyah
Abu Muslim Al Khurasani lahir di Isfahan, Iran, pada sekitar tahun 718 dengan nama asli Abdul Al-Rahman ibn Al Muslim.
Ia baru dikenal sebagai Abu Muslim setelah diberikan nama oleh Ibrahim Al Imam, pemimpin tinggi gerakan Bani Abbasiyah yang menentang kekuasaan Bani Umayyah.
Abu Muslim hidup pada masa kemunduran Bani Umayyah, tepatnya di bawah pimpinan Marwan ibn Muhammad (745-750).
Pada sekitar umur tujuh tahun, ia dibawa ke Kufah dan tinggal sebagai pelayan dari Isa bin Ma'qal al-Ajli dan Idris bin Ma'qal al-Ajli.
Setelah sekian lama, kedua majikannya tersebut kemudian ditangkap oleh Gubernur Kufah karena dicurigai terlibat dalam gerakan kudeta.
Setelah itu, Abu Muslim ikut Sulaiman bin Katir dan bergabung dengan gerakan Abassiyah yang dipimpin oleh Ibrahim Al Imam.
Baca juga: Pertempuran Zab, Puncak Pergolakan Revolusi Abbasiyah
Abu Muslim Al Khurasani direkrut oleh Sulaiman bin Katir untuk ikut dalam gerakan Abassiyah pimpinan Ibrahim Al Imam ketika berusia 19 tahun.
Ia kemudian dikirim oleh Ibrahim Al Imam ke tanah kelahirannya, Khurasan, sebagai agen propaganda Abassiyah pada tahun 746.
Abu Muslim Al Khurasani melakukan propaganda secara terang-terangan. Ia berhasil menggalang kekuatan publik Khurasan setelah mendeklarasikan gerakan oposisi Abassiyah.
Meski Abu Muslim Al Khurasani mendeklarasikan gerakannya di Kota Khurasan, tetapi banyak saudagar di tanah Persia yang bergabung dalam gerakan oposisinya.
Baca juga: Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Dinasti Abbasiyah
Setahun kemudian, yakni pada 747, Abu Muslim Al Khurasani memimpin pemberontakan pada kekuasaan Bani Umayyah di Merv, sekarang masuk Tukmenistan.
Setelah menaklukkan Merv, ia mengerahkan pasukannya untuk menaklukkan wilayah Bani Umayah di Khurasan, yang berhasil dikuasai pada 749.