Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Jalur Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina?

Kompas.com - 19/12/2021, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Perpindahan kepemilikan Jalur Gaza

Pertempuran antara Israel dan Mesir kembali terjadi pada 1967, yang kemudian disebut dengan Perang Enam Hari.

Dalam Perang Enam Hari, Israel berhasil merebut Jalur Gaza setelah mengalahkan Mesir, Suriah, dan Yordania.

Kendati demikian, konflik masih belum juga mereda di Jalur Gaza sampai akhirnya dibuat Persetujuan Damai Oslo tahun 1993.

Dalam persetujuan tersebut, otoritas Palestina ditetapkan sebagai badan administratif yang mengelola pusat kependudukan wilayah Jalur Gaza.

Palestine Liberation Organization (PLO) juga diakui oleh Israel sebagai perwakilan sah warga Palestina.

Di sisi lain, Israel mempertahankan kontrolnya terhadap Jalur Gaza di wilayah udara, perairan, dan lintas perbatasan darat dengan Mesir.

Baca juga: Kisah Perang Arab-Israel I, Awal Mula Israel Menyerang Palestina

Status Jalur Gaza belum jelas

Pada 2005, Israel menarik diri dari Jalur Gaza, terutama setelah pemilu yang menyatakan Jalur Gaza dianggap sebagai bagian dari teritori Palestina.

Dalam pemilihan umum legislatif Palestina 2006, Hamas (gerakan perlawanan Islam di Palestina) menjadi organisasi politik terkuat di Palestina.

Sejak Juli 2007, setelah Pertempuran Gaza, Hamas juga menjadi penguasa Jalur Gaza secara de facto dan membentuk Pemerintahan Hamas di Gaza.

Kendati demikian, status de jure Jalur Gaza masih belum jelas. Bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Human Rights Watch, dan organisasi internasional lainnya masih menganggap Jalur Gaza dikuasai oleh Israel.

Hal itu karena sesuai perjanjian, Israel yang menguasai wilayah udara dan perairan Gaza, dan tidak mungkin dilakukannya pergerakan barang tanpa melewati wilayah tersebut.

Hal itulah yang menyebabkan Jalur Gaza sering diperebutkan dan menjadi titik konflik antara Israel dan Palestina.

 

Referensi: 

  • Aloni, Shlomo. (2001). Arab-Israeli Air Wars 1947-1982. Inggris: Osprey Aviation.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com