Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Rempah-rempah Dibutuhkan Bangsa Eropa?

Kompas.com - 28/09/2021, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia adalah pencarian rempah-rempah.

Pada saat itu, rempah-rempah menjadi komoditas berharga dan paling dicari bangsa-bangsa Eropa, bahkan nilainya sempat melebihi logam mulia seperti emas.

Sedangkan kondisi alam Eropa membuat produksi rempahnya tidak seoptimal negeri-negeri timur, seperti Indonesia.

Rempah-rempah yang dibutuhkan Eropa sebagian besar terdapat di Indonesia, seperti contohnya cengkeh, pala, dan lada.

Lantas, mengapa rempah-rempah sangat dibutuhkan oleh bangsa Eropa?

Untuk menghangatkan tubuh

Benua Eropa mempunyai sejumlah karakteristik yang menjadikannya berbeda dengan benua lainnya.

Secara astronomis, benua Eropa terletak di antara 36ºLU – 71º BT dan 10º BT – 66º BT. Karena letak astronomisnya itu, benua Eropa terkenal dengan musim dinginnya.

Rempah-rempah sangat dibutuhkan oleh bangsa Eropa karena setiap tahun dilanda musim dingin, dan membutuhkannya untuk menghangatkan tubuh.

Ketika dijadikan bumbu masakan atau bahan minuman, rempah-rempah dapat menghangatkan tubuh.

Seperti contohnya adalah lada atau merica, yang mampu memberikan efek hangat sehingga begitu dicari oleh orang-orang Eropa.

Baca juga: Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Pengawet makanan

Selain menjadi penghangat tubuh, rempah-rempah memiliki beragam manfaat lainnya, yakni sebagai pengawet makanan.

Manfaat rempah ini karena keberadaan senyawa antimikroba dan antioksidan yang secara alami terkandung di dalamnya.

Beberapa contoh rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai pengawet makanan alami adalah pala, cengkeh, dan kayu manis.

Rempah-rempah tersebut dapat digunakan untuk mengawetkan daging hingga buah-buahan ketika musim dingin tiba.

Penyempurna cita rasa masakan

Orang-orang Eropa sangat menyenangi rempah-rempah karena mampu menyempurnakan cita rasa masakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com