Periode Tahun Masuknya Islam di Tanah Jawa

KOMPAS.COM - Periode masuknya Islam ke Tanah Jawa masih menjadi bahan perdebatan yang tidak kunjung usai hingga saat ini.

Para ahli menyebutkan bahwa sulit mengetahui kapan Islam pertama kali diperkenalkan di Tanah Jawa.

Hal ini dikarenakan tidak adanya catatan peninggalan tertulis yang dapat menunjukkan periode-periode awal masuknya Islam di Tanah Jawa.

Selain itu, banyaknya sumber-sumber informasi yang kurang akurat untuk mengetahui periode-periode paling awal masuknya Islam di Jawa.

Terdapat beberapa versi periode awal masuknya Islam di Jawa menurut para sejarawan, di antaranya:

1. Islam masuk Jawa tahun 1082 M
2. Islam masuk Jawa tahun 1368 M
3. Islam masuk Jawa tahun 1416 M

Islam masuk Jawa tahun 1082 M

J.P. Moquette berpendapat bahwa Islam sudah masuk Jawa sekitar tahun 1082 M.

Namun, beberapa ahli sejarah menolak pendapat Moquette ini karena data dan bukti sejarah yang sangat lemah.

Pendapat Moquette ini didasarkan oleh adanya penemuan tentang prasasti berupa batu nisan di Leran (Gresik).

Pada Batu nisan itu tertulis nama seorang wanita, yaitu Fatimah binti Maimun, dan tertulis tahun kematiannya di sana, yaitu tahun 475 H atau tahun 1082 M.

Moquette menganggap bahwa tahun 1082 merupakan periode ketika Islam sudah ada di Jawa. 

Menurutnya, pada tahun-tahun itulah Islam masuk pertama kali di Jawa.

Para sejarawan berspekulasi bahwa batu nisan tersebut tidak cukup kuat untuk mendukung pendapat Moquette.

Sebab, tidak ada bukti pendukung lainnya untuk memperkuat pendapatnya.

Ada beberapa alasan kemungkinan kenapa ada kuburan seorang muslimah di Gresik pada tahun itu.

Pertama, kemungkinan perempuan itu merupakan salah seorang pedagang Arab yang berlabuh di pelabuhan Gresik dan kemudian meninggal.

Karena tidak memungkinkan untuk membawa serta jenazah dalam suatu pelayaran pulang yang memakan waktu cukup lama, ia pun dikuburkan di sana.

Kedua, ada kemungkinan lain bahwa perempuan itu memang merupakan pendatang dari Arab yang sudah berdiam di Gresik sehingga jenazahnya dikuburkan di sana.

Islam masuk Jawa tahun 1368 M

Islam masuk ke Tanah Jawa sekitar tahun 1368 M atau pada awal abad ke-10.

Hal tersebut dikemukakan oleh L-Ch. Damais dengan didasarkan pada bukti yang ditemukan, yaitu makam-makam kuno di Trowulan dan Tralaya.

Di Trowulan terdapat makam yang tertera tahun 1368 M, sedangkan di Tralaya terdapat makam tertera tahun 1376 M.

Pada batu nisan di makam-makam tersebut memuat tulisan ayat-ayat Al-Quran dan letaknya tak jauh dari Majapahit.

Ada kemungkinan orang yang dikuburkan di sana merupakan seorang muslim.

Oleh karena itu, diperkirakan pada1368 M, Islam sudah masuk ke Tanah Jawa dan masyarakat Jawa sudah memeluk agama Islam.

Dilihat dari letak makam yang berdekatan dengan kompleks Majapahit, sejarawan berpendapat bahwa kemungkinan orang-orang tersebut adalah para punggawa kerajaan atau anggota keluarga kerajaan.

Adapun penggunaan tahun masehi tertulis pada batu nisan makam itu, menandakan bahwa kemungkinan orang-orang yang terkubur di sana adalah seorang muslim dari wilayah setempat atau penduduk Jawa pribumi dan bukanlah pendatang.

Sebab, pendatang Arab biasanya menggunakan tahun hijriyah, bukan saka.

Islam masuk Jawa tahun 1416 M

Menurut B.J.O. Schrieke, Islam masuk ke Tanah Jawa pada 1416 M.

Sebagian pengamat menyatakan bahwa pendapat Schrieke kemungkinan didasarkan pada laporan berita yang ditulis oleh Ma Huan.

Ma Huan merupakan seorang petualang dan sejarawan asal China pada abad pertengahan yang banyak menulis tentang kota-kota di dunia yang pernah ia singgahi.

Para ahli menyatakan bahwa laporan yang ditulis oleh Ma Huan tidak cukup menjelaskan tentang masuknya Islam di Tanah Jawa.

Laporan itu dinilai hanyalah berisi tentang bagaimana terbentuknya komunitas muslim di Indonesia yang terdiri dari berbagai ras, seperti ras Arab, India, Persia, dan Cina.

Referensi:

• Baidawi, Kamil H. (2020). Sejarah Islam Di Jawa: Menelusuri Genealogi Islam Di Jawa. Yogyakarta: Araska