Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tim Arsitek Perancis Dukung Percepatan Pemulihan Museum Nasional

Dukungan tersebut ditunjukkan dengan menghadirkan ahli arsitektur yang terlibat dalam restorasi Katedral Notre-Dame yang mengalami musibah serupa pada 2019.

Para ahli tersebut bekerja sama dengan pihak MNI untuk menilai integritas struktural bangunan museum yang terdampak dan memastikan stabilitas struktur bangunan untuk pencegahan kerusakan lebih lanjut.

Dukungan Kedutaan Besar Perancis disambut baik oleh Pemerintah Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra menyampaikan, "Kami berterima kasih atas dukungan berbagai pihak di Indonesia maupun tim profesional dari luar negeri terhadap upaya pemulihan MNI. Bulan ini, tim ahli arsitektur yang didelegasikan oleh Kedutaan Besar Perancis di Indonesia telah mendukung kami dalam menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk mendukung pemulihan bangunan MNI yang terdampak musibah kebakaran."

Tim ahli arsitektur dari Perancis yang mendukung pemulihan MNI memiliki spesialisasi dalam pelestarian dan rekonstruksi monumen bersejarah serta bangunan warisan dan bersejarah.

Kedua ahli tersebut adalah Cédric Trenesaux dan Frédéric Martorello, yang merupakan ahli monumen bersejarah dan bangunan warisan khusus, dengan pengalaman yang luas termasuk dalam penanganan kerusakan pasca-kebakaran pada bangunan bersejarah.

Perwakilan Kedutaan Perancis di Indonesia menyampaikan bahwa laporan komprehensif yang dihasilkan tim ahli dapat segera diimplementasikan bersama untuk menstabilkan bangunan tersebut guna melindungi bangunan warisan, koleksi, serta para pekerja di area yang terkena dampak.

“Kami terus melakukan komunikasi dan diskusi secara intensif dengan tim ahli. Fokus kami restorasi Museum Nasional Indonesia dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Kami berharap dengan adanya dukungan dari berbagai ahli dari dalam dan luar negeri dapat mempercepat proses pemulihan MNI sehingga dapat kembali dinikmati oleh masyarakat Indonesia maupun pengunjung mancanegara,” tutup Ahmad Mahendra.

Hingga Selasa (24/10/2023), total artefak yang berhasil diidentifikasi mencapai 703.

Sebanyak 694 dari artefak tersebut telah selesai diklasifikasikan dan sedang melalui uji sampel dan analisis di Balai Konservasi Borobudur.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/10/26/130000779/tim-arsitek-perancis-dukung-percepatan-pemulihan-museum-nasional

Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke