Latar Belakang Berdirinya Dinasti Fatimiyah

Pendiri sekaligus khalifah pertama Dinasti Fatimiyah adalah Sa'id ibn Husayn, yang bergelar Ubaidullah al-Mahdi Billah.

Daulah Fatimiyah berkuasa selama sekitar dua setengah abad, yakni antara tahun 909 hingga 1171.

Dinasti ini dianggap sebagai satu-satunya dinasti Syiah dalam dunia Islam yang mampu berdiri dan berdaulat di Afrika Utara.

Lantas, apa yang melatarbelakangi berdirinya Dinasti Fatimiyah?

Latar belakang berdirinya Dinasti Fatimiyah

Gerakan Islamiyah berhasil menduduki Tunis, pusat pemerintahan Dinasti Aghlaby tahun 909, sekaligus mengusir penguasa Aghlaby Ziyadatullah.

Sa’id kemudian memproklamirkan diri sebagai imam dengan gelar Ubaidullah al-Mahdi.

Latar belakang berdirinya Dinasti Fatimiyah pada masa pimpinan Khalifah Al-Mahdi adalah pengaruh Daulah Abbasiyah.

Sebelum Dinasti Fatimiyah berdiri, telah ada dinasti Islam yang menguasai Afrika Utara dan Mesir.

Mereka adalah penganut Islam Sunni, yang mengakui kekuasaan Bani Abbasiyah di Baghdad, Irak.

Secara jelas, mereka tidak sejalan dengan misi penganut Islam Syiah seperti Dinasti Fatimiyah, yang menolak kepemimpinan Bani Abbasiyah bahkan berambisi untuk menggulingkannya.

Golongan Islam Syiah adalah mereka yang beranggapan sebagai penerus Nabi Muhammad yang sah, karena masih keturunan Nabi dari jalur putrinya, Fatimah az-Zahra.

Selama abad ke-9, penganut Islam Syiah melakukan suatu gerakan di banyak bagian kerajaan Islam, guna mengajarkan doktrin revolusi melawan tatanan Sunni dan Bani Abbasiyah.

Pendiri Dinasti Fatimiyah, Sa'id ibn Husayn, ingin menandingi Bani Abbasiyah yang beraliran Sunni.

Dinasti Fatimiyah berdiri ketika kelompok Ismailiyah, sebuah gerakan golongan Syiah, pengaruhnya menyebar di Yaman, Suriah, Afrika Utara, dan Mesir.

Berdirinya Dinasti Fatimiyah pada tahun 909 semakin membuktikan kekuatan mereka, yang sejak awal telah memiliki pengaruh yang kuat, dibuktikan dengan dikuasainya Mesir pada 972, setelah menaklukkan Dinasti Ikhsdiyah.

Setelah menguasai Mesir, Dinasti Fatimiyah mendirikan pusat pemerintahan di Kairo dan mencapai masa kejayaannya saat berada di bawah pimpinan Khalifah Al-Aziz (975-996).