Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Asal-usul Suku Ambon

Suku bangsa ini banyak mendiami kawasan di Pulau Ambon, Saparua, Haruku, Seram Barat, dan Nusa Laut yang merupakan wilayah administratif Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Persebaran orang-orang Ambon cukup luas, hingga ke wilayah Jakarta, Papua, dan Jawa Barat, yang menandakan masifnya mobilisasi pada masyarakat suku ini.

Di antara banyaknya suku bangsa di Maluku, suku Ambon merupakan salah satu suku yang memiliki informasi cukup jelas mengenai asal usulnya.

Sejarah Suku Ambon

Sumber sejarah mengenai asal usul suku Ambon terekam dalam sebuah hikayat yang dikenal dengan Hikayat Tanah Hitu.

Dalam Hikayat Tanah Hitu diceritakan tentang awal mula kedatangan orang-orang ke Pulau Ambon yang terbagi menjadi beberapa gelombang.

Gelombang pertama adalah kedatangan kelompok orang yang berasal dari pegunungan Paunussa di Pulau Seram.

Gelombang pertama ini disebut dengan orang Arafuru atau Alifuru yang mendatangi Pulau Ambon, tepatnya di Pantai Hitu.

Kedatangan orang-orang Arafuru ke Pulau Ambon diperkirakan pada kisaran abad ke-15, tetapi temuan arkeologi di wilayah tersebut tampaknya membantah teori ini.

Di Pulau Ambon ditemukan beberapa peninggalan arkeologi berupa sisa kebudayaan zaman neolitikum yang mengindikasikan telah ada peradaban jauh sebelum abad ke-15.

Gelombang kedatangan pertama orang Arafuru dari pegunungan Paunussa, oleh Hikayat Tanah Hitu, disebut sebagai orang asli Ambon.

Selanjutnya kedatangan gelombang kedua adalah kelompok orang-orang yang berasal dari Tuban, Jawa Timur.

Kedatangan gelombang ketiga adalah rombongan anak laki-laki Raja Jailolo, sedangkan gelombang keempat adalah kelompok orang dari Goran.

Karena banyaknya populasi masyarakat Ambon yang terkenal, masyarakat di kawasan Pulau Ambon dan sekitarnya dikenal dengan sebutan orang Ambon.

Bahasa

Suku Ambon memiliki bahasa sendiri yang dipakai dalam interaksi sehari-harinya yang disebut dengan bahasa Ambon.

Bahasa Ambon tidak hanya digunakan oleh orang-orang suku Ambon, tetapi juga oleh orang di Seram dan Lease.

Bahasa Ambon juga termasuk dalam 10 besar bahasa yang memiliki banyak penutur, sehingga disebut pula dengan Siwalima.

Di Maluku yang memiliki lebih dari 150 bahasa, bahasa Ambon mnejadi bahasa paling dikenal.

Mata Pencaharian

Mata Pencaharian suku Ambon sangat beragam, mulai berdagang, nelayan, dan membudidayakan tanaman.

Tanaman yang dibudidayakan masyarakat suku Ambon juga beragam, seperti umbi-umbian, jenis kacang, cengkeh, kopi, dan lain sebagainya.

Referensi:

  • Buku Ensiklopedia Suku, Seni dan Budaya Nasional jilid 1.
  • Badan Pusat Statistik. Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/04/03/090000679/sejarah-asal-usul-suku-ambon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke