Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peninggalan-peninggalan Masa Mataram Kuno

Berita tentang keberadaan Kerajaan Medang atau Mataram Kuno ini tertulis dalam prasasti-prasasti yang berkerangka paling tua abad ke-8 Masehi.

Peninggalan sejarah yang menjadi landasan dalam membangun narasi sejarah Mataram Kuno adalah Prasasti Mantyasih tahun 654 Saka atau 732 Masehi.

Dalam prasasti ini tertulis sebuah bait yang berbicara “rahyangta rumuhun ri medang ri poh pitu sang ratu sanjaya”.

Bait di atas pada intinya berbicara tentang adanya leluhur dahulu di Medang di Poh Pitu atau Mataram Kuno, yaitu Ratu Sanjaya.

Berikut ini peninggalan-peninggalan sejarah dari peradaban Mataram Kuno yang masih eksis sebagai objek wisata di Indonesia.

Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan situs percandian bercorak Hindu yang terletak di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Candi Prambanan dibangun pada masa kekuasaan Mataram Kuno, khususnya masa Dinasti Sanjaya yang dipimpin oleh Raja Balitung Maha Sambu tahun 856 Masehi.

Candi yang diyakini dibangun pada 856 Masehi ini berdasarkan informasi tertulis pada Prasasti Siwagrha tahun 778 Saka.

Candi Kalasan

Candi Kalasan merupakan situs percandian yang juga ada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Candi Kalasan diyakini dibangun pada tahun 778 Masehi pada masa kepemimpinan Maharaja Tejahpurnapana atau Rakai Panangkaran.

Gaya Candi Kalasan memiliki kekhasan unik berupa kerumitan ukiran yang melekat pada dinding bangunannya.

Situs Ratu Boko

Situs Ratu Boko merupakan situs menarik yang terletak diatas Bukit Boko, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Situs ini diyakini dibangun pada masa Dinasti Syailendra, tepatnya pada abad ke-8 Masehi bersamaan dengan bangunan-bangunan penting lainnya.

Situs Ratu Boko pada dasarnya lebih dianggap sebagai bekas istana daripada percandian.

Sebab, struktur bangunan serta tata ruang Ratu Boko terlihat menyerupai sebuah istana.

Hal ini juga diperjelas dalam keterangan lain bahwa istana ini merupakan kediaman ayah Roro Jonggrang.

Candi Mantup

Candi Mantup merupakan komplek percandian yang ada di kawasan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tidak seperti candi lain pada umumnya yang megah, Candi Mantup lebih mengarah kepada situs kecil dan terdiri dari tiga bangunan kecil dengan pintu masuk berada di sebelah barat.

Candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada Juli 1991, ketika penduduk sekitar mengadakan penurunan permukaan tanah ladang sawah guna memudahkan irigasi.

Candi Dieng

Candi Dieng merupakan komplek percandian yang ada di dataran tinggi Dieng Jawa Tengah yang memiliki berbagai bentuk rupa.

Candi Dieng dipercaya merupakan hasil dari kebudayaan Dinasti Sanjaya ketika melarikan diri ke Dieng dalam peperangan.

Di komplek Candi Dieng, dapat ditemui berbagai bangunan candi, seperti Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Sembadra, Gatotkaca, Bima, dan Candi Dwarawati.

Gua Sentono

Gua Sentono merupakan peninggalan Mataram Kuno yang berupa bangunan.

Gua ini memiliki kedalaman cukup dangkal dan tergabung dalam komplek Candi Abang, Kabupaten Sleman.

Pada gua ini terukir berbagai relief atau semacam lingga dan yoni.

Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo merupakan komplek percandian yang terletak di kawasan Gunung Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.

Sebagaimana namanya, Gedong Songo memiliki Sembilan buah bangunan candi yang berdekatan ke atas yang dihubungkan dengan jalan setapak.

Selain yang disebutkan di atas, beberapa peninggalan lain masa Mataram Kuno adalah sebagai berikut:

Referensi:

  • Katalog Sejarah dan Budaya Mataram Kuno Dinas Kebudayaan Provinsi Yogyakarta.
  • Sunarto, A. (1993). Ratu Boko yang Terlupakan. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Daerah Istimewa Yogyakarta.
  • Poesponegoro & Nugroho. (2008). Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Wardaya. (2009). Cakrawala Sejarah 2 (Program IPS). Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/30/150000879/peninggalan-peninggalan-masa-mataram-kuno

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke