Penangkapan Sarah Osborne, Wanita yang Diduga Melakukan Ilmu Sihir

Ia merupakan salah satu wanita pertama dari tiga orang yang dituding melakukan sihir pada 1692 silam bersama dengan Sarah Good dan Tituba.

Sarah Osborne diperiksa sejak 1 hingga 4 Maret 1962 di Gedung Pertemuan Salem Village.

Pada akhirnya, Sarah Osborne dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara pada 7 Maret.

Sarah Osborne meninggal dunia pada 29 Mei 1962.

Awal kehidupan

Sarah Warren Osborne lahir di Watertown, Massachusetts pada pertengahan tahun 1600-an.

Ia kemudian menikah dengan seorang pria terkemuka bernama Robert Prince yang merupakan saudara ipar dan tetangga dari Kapten John Putnam, keluarga terkenal pada zaman itu.

Setelah menikah, Sarah pindah bersama suaminya ke Desa Salem pada 1662.

Di desa tersebutlah Sarah melahirkan dua putra dan putri, yakni Joseph, James, dan Elizabeth.

Pada 1674, Robert Prince meninggal dunia. Osborne yang hidup sebagai ibu tunggal pun mempekerjakan seorang imigran kontrak asal Irlandia untuk membantunya.

Selang beberapa waktu, Sarah menikah dengan suami barunya bernama Alexander.

Sayangnya, setelah kembali menikah, Sarah melanggar norma sosial setelah mengambil alih properti peninggalan mendiang suaminya, Robert, yakni tanah seluas 150 acre.

Sebab, Robert akan mewariskan tanah tersebut untuk kedua putranya kelak setelah mereka dewasa.

Akan tetapi, Sarah justru mengambil hak tanah tersebut untuk dirinya sendiri dan suami barunya, Alexander.

Karena surat wasiat Robert Prince menyatakan bahwa tanah itu akan menjadi milik kedua putranya, Sarah Osborne harus terlibat dalam masalah hukum dengan anak-anaknya.

Putnam, sebagai pelaksana wasiat Robert Prince, mau tidak mau ikut terlibat dalam proses hukum tersebut.

Dituduh melakukan ilmu sihir

Masih di tahun sama, pada 1692, terjadi peristiwa aneh yang menimpa seorang perempuan bernama Elizabeth Betty Paris.

Konon, Elizabeth Betty Parris dan keponakannya Abigail William menghilang dalam waktu yang cukup singkat.

Setelah itu, Elizabeth Betty Paris diketahui menderita sebuah penyakit yang tidak diketahui penyebabnya.

Teman-teman Elizabeth Betty Paris yang lain juga mulai menunjukkan gejala sama.

Peristiwa ini lantas membuat orang-orang mulai curiga akan adanya praktik ilmu sihir yang dilakukan secara diam-diam.

Untuk membuktikan asumsi tersebut, seorang tetangga bernama Mary Sibley merekomendasikan sebuah kue penyihir untuk mengungkap nama-nama penyihir di desa mereka.

Elizabeth Betty Paris kemudian memerintahkan saudaranya, Tituba, untuk membuat kue yang dimaksud.

Akan tetapi, Betty justru menuduh Tituba sebagai salah satu "Tangan Jahat".

Setelah Tituba, muncul nama-nama lain yang dituduh melakukan ilmu sihir. Salah satunya adalah Sarah Osborne.

Orang yang menuding Sarah Osborne melakukan ilmu sihir adalah Elizabeth Betty Hubbard.

Betty Hubbard menuduh Sarah Osborne yang menyakitinya dengan cara mencubit dan menusuk sebuah boneka menggunakan jarum.

Dalam kasus ini, ada tiga wanita yang dituduh mempraktikkan ilmu sihir, yaitu Sarah Osborne, Sarah Good, dan Tituba.

Ketiga wanita ini dituding dengan alasan berbeda-beda.

Sarah Osborne dianggap menjadi sasaran empuk untuk dituding karena ia tidak pergi ke gereja selama hampir tiga tahun akibat penyakit yang dideritanya.

Selain itu, Sarah Osborne juga tengah memiliki masalah hukum dengan keluarga Putnam terkait hak waris.

Pada akhirnya, Sarah Osborne ditangkap dan diperiksa pada 1-4 Maret 1962 di Gedung Pertemuan Salem Village.

Selama pemeriksaaan, Sarah Osborne mengaku tidak bersalah dan membantah telah terlibat dengan ilmu hitam atau roh jahat atau berniat menyakiti anak-anaknya.

Sarah Osborne juga tidak mengaku dan tidak menuduh orang lain.

Berbeda dengan Tituba yang mengaku melakukan sihir di dalam catatannya.

Meskipun sudah mengelak, Sarah Osborne pada akhirnya divonis hukuman penjara pada 7 Maret 1962.

Sarah Osborne meninggal dunia pada 29 Mei 1962 di dalam penjara, pada usia 49 tahun.

Referensi:

• Upham, Charles W. (1971). Witchcraft at Salem Village: Salem Witch Trials. Vol. 2, Corner House Publishers.
• Breslaw, Elaine G. (1996). Tituba, Reluctant Witch of Salem: Devilish Indians and Puritan Fantasies. New York University Press.